Sempat Berputar Tujuh Kali, Pesawat Garuda Jakarta-Pontianak Return To Base karena Kabut Asap

- 25 Februari 2021, 20:48 WIB
Pesawat Garuda Indonesia dengan kode penerbangan GA 504, rute Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Cengkareng, Jakarta ke Bandara Internasional Supadio Pontianak, harus Return To Base (RTB) karena runway Bandara Supadio tertutup kabut asap.
Pesawat Garuda Indonesia dengan kode penerbangan GA 504, rute Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Cengkareng, Jakarta ke Bandara Internasional Supadio Pontianak, harus Return To Base (RTB) karena runway Bandara Supadio tertutup kabut asap. /Kalbar Terkini/Mulyanto Elsa

Baca Juga: Protes Gubernur Banyaknya Karhutla, Solmadapar: Masyarakat Dilarang Membakar tapi Perusahaan Dibiarkan

Baca Juga: Cegah Karhutla di Daerah, Mendes PDTT Siapkan Pendamping Desa

"Informasi dari pihak Garuda, kami diminta untuk menunggu di gate 16 sambil menunggu kabar dari pihak Bandara Pontianak, kapan pesawat bisa terbang kembali je Pontianak," ungkapnya.

Sejumlah penumpang di Jakarta mengaku kecewa terhadap penanganan Kebakaran Lahan dan Hutan (karhutla) yang dinilai tidak serius. Karena masalah tersebut sudah terbukti nyata, sangat mengganggu aktivitas masyarakat. Salah satunya adalah pesawat yang gagal mendarat.

"Kami di atas pesawat melihat dengan jelas, banyak sekali titik api dan kepulan asap, yang jumlahnya tidak terhitung dimana mana ada asap. Apa kerja pejabat, dan instansi yg berwenang soal Karhutla itu. Tiap tahun begitu begitu saja, selalu terjadi dan tidak ada solusi," lanjut Wartawan senior di Kota Pontianak ini.

Menurut Harry akibat gagal pesawat mendarat sore ini selain bisa menganggunya jadwal penerbangan pesawat lain, juga kenyamanan penumpang terganggu.

Baca Juga: Mengenal Pasukan Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana, Prajurit Pilihan dari Kodim Ketapang Atasi Karhutla

Baca Juga: Perayaan dan Festival Cap Go Meh Singkawang Ditiadakan, Wali Kota Singkawang Minta Ibadah di Rumah

Dari data yang ada pada aplikasi Flightradar24, pesawat Boeing 737-8u3 tersebut dialihkan pendaratannya ke Bandara Cengkareng, atau Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

Pesawat tersebut sempat terbang hingga di atas Pontianak, lalu berputar-putar sebanyak 7 kali, hingga akhirnya pilot memutuskan untuk mengalihkan pendaratannya di bandara asal, yakni Bandara Soekarno-Hatta.

Halaman:

Editor: Ponti Ana Banjaria


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x