Besok Peletakan Batu Pertama, Masjid Agung Singkawang Mulai Direnovasi

- 25 Februari 2021, 11:08 WIB
Wali Kota Singkawang, Tjhai Chui Mie meninjau pembangunan masjid sementara, beberapa waktu lalu.
Wali Kota Singkawang, Tjhai Chui Mie meninjau pembangunan masjid sementara, beberapa waktu lalu. /Kalbar Terkini/Mulyanto Elsa

 

SINGKAWANG, KALBAR TERKINI - Masjid Agung Nurul Islam Singkawang, akan segera direnovasi.

Dikabarkan, peletakan batu pertama renovasi Masjid Agung Singkawang akan dilakukan pada Jumat, 26 Februari 2021, yang akan dilakukan oleh pejabat Kementerian Agama RI. 

Dimulainya renovasi besar-besaran ini, berdasarkan rapat terakhir dengan Wali Kota Singkawang, Forkopimda, dan Steakholder terkait di Rumah Dinas Wali Kota, Senin, 22 Januari 2021.

Baca Juga: Wali Kota Singkawang Pastikan Tiga Warga Korban Kebakaran Dalam Kondisi Baik

Baca Juga: Banyak Menghisap Asap, Kebakaran di Singkawang Telan Satu Korban Jiwa

“Bahwa peletakan batu pertama renovasi Masjid Agung Nurul Islam Singkawang, segerta dilakukan,” kata Ketua Umum Masjid Agung Nurul Islam Singkawang, Muslimin.

“Jika tidak ada halangan, peletakan batu pertama akan dilaksanakan oleh pejabat dari Kementerian Agama RI usai Salat Jumat,” lanjutnya.

Muslimin menjelaskan, pengurus dan jemaah Masjid Agung Nurul Islam Singkawang menyambut baik dan berterima kasih atas harapan visi misi dari Wali Kota Singkawang, untuk merenovasi dan memperindah Masjid Agung Singkawang.

Sebagaimana hasil kesepakatan dalam rapat yang digelar beberapa kali antara pengurus, ketua dan tim yang dibentuk dalam kepanitiaan pembangunan beberapa waktu lalu.

Sebelum dilakukan pembongkaran Masjid Agung maka akan dilakukan penyelesaian Detail Engineering Design (DED) Arsitek yang telah ditunjuk oleh Pemkot Singkawang. 

Baca Juga: Tingkatkan Pelayanan Perpusda, Pemkot Singkawang Dapat Bantuan Mobil Perpustakaan dari Perpustakaan Nasional

Baca Juga: Polisi Virtual Mulai Aktif Patroli Media Sosial, Ini Penjelasan Kabid Humas Polda Kalbar

"Informasi yang saya terima pada waktu itu DED ini akan diselesaikan pada bulan Januari, namun sampai hari ini DED-nya masih belum selesai," ujarnya. 

Kemudian, tahapan berikutnya adalah melakukan usulan untuk penilaian bangunan dari yayasan maupun panitia ke Dinas PUPR. 

Setelah dilakukan penilaian persentase kerusakan dari Masjid Agung Nurul Islam, selanjutnya dari yayasan maupun panitia akan melakukan permintaan penilaian dari KPKNL/KJPP yang ditunjuk oleh panitia pembangunan maupun yayasan terkait dengan berapa nilai harga barang/aset yang ada di Masjid Agung Nurul Islam Singkawang setelah dilakukan pembongkaran. 

Sementara Ketua Yayasan Masjid Agung Nurul Islam Singkawang, Arnadi Arkan mengatakan, berdasarkan hasil audiensi antara pihaknya dengan penyedia barang/jasa pemerintah, telah disepakati bahwa hasil pembongkaran nanti akan menggunakan tiga sistem. 

"Yaitu sistem swakelola, lelang terbatas dan lelang bebas," katanya.

Baca Juga: Protes Gubernur Banyaknya Karhutla, Solmadapar: Masyarakat Dilarang Membakar tapi Perusahaan Dibiarkan

Baca Juga: Tulus Ikhlas di Antara Ancaman Oknum, Karya Kemanusiaan Bruder Stephanus Paiman Terbentang di Nusantara

Artinya, jika masih di bawah Rp1 miliar masih bisa dilakukan dengan sistem swakelola, Rp5 miliar ke bawah lelang terbatas dan Rp5 miliar ke atas dilakukan lelang secara bebas.

"Saat ini kita masih belum bisa memperhitungkan berapa biaya/nilai pembongkaran, karena untuk menghitungnya biasanya memerlukan waktu dua bulan," ujarnya. 

Sesuai instruksi Wali Kota Singkawang, pembongkaran Masjid Agung Nurul Islam Singkawang akan dimulai Senin, 1/ Maret 2021.

"Apabila pembongkaran sudah dilakukan, maka para jemaah bisa melakukan salat di masjid mini yang dibangun di sekitar Masjid Agung Singkawang. Masjid mini ini bisa menampung 500 orang," ungkapnya. ***

Editor: Ponti Ana Banjaria


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x