Pakistan Sita 900 Kg Narkoba, Diduga Terafiliasi dengan Penangkapan di Entikong-Kalbar

- 24 Februari 2021, 22:11 WIB
BAKAR NARKOBA - Seorang tentara dari Pasukan Anti-Narkotika Pakistan (ANF) membakar tumpukan narkoba yang disita di Islamabad, Ibu Kota Pakistan./REUTERS/
BAKAR NARKOBA - Seorang tentara dari Pasukan Anti-Narkotika Pakistan (ANF) membakar tumpukan narkoba yang disita di Islamabad, Ibu Kota Pakistan./REUTERS/ /KALBAR TERKINI/OKTAVIANUS CORNELIS

PONTIANAK, KALBAR TERKINI - Diduga, seorang warga negara (WN) Pakistan yang ditangkap membawa narkoba oleh Satgas Pamtas Satgas Yonif 642/Kapuas di Entikong, Kabupaten Sanggau, Provinsi Kalimantan Barat, terkait dengan jaringan narkoba dari Karachi, kota terpadat di Pakistan.

Aparat terkait hingga Rabu, 24 Februari di Sanggau, masih memeriksa terduga WN Pakistan tersebut.

Walaupun hanya membawa shabu 38 gram, tapi jika mencermati bahwa  jarang seorang WN asing apalagi WN Pakistan tertangkap dalam kasus itu di perbatasan negara, maka penangkapan ini, bisa menjadi pintu untuk membongkar jaringan besar narkoba Pakistan-Indonesia lewat laut Arab ke Indonesia, termasuk lewat Sarawak, perbatasan Sanggau.

Sementara itu, dilansir Kalbar-Terkini.com dari media Pemerintan Pakistan Associated Press of Pakistan (APP), Rabu, 24 Februari 2021,  Angkatan Laut Pakistan (PN) dalam operasi gabungan berbasis intelijen dengan Pasukan Anti Narkotika (ANF), menyita 700 kilogram narkoba di dekat pantai Pishukan, Balochistan.

Baca Juga: Tangkap Pembawa Narkoba, Danrem 121/Abw Apresiasi Kinerja Satgas Pamtas Yonif 642/Kps

Dilaporkan APP dari Karachi, mengutip siaran pers PN, narkoba senilai Rs 2,2 miliar ini akan diselundupkan ke tujuan yang tidak diketahui melalui Laut Arab.

Pada 11 Desember 2021, masih di wilayah Karachi, operasi gabungan PN dengan Pasukan Anti Narkotika (ANF) Pakistan, menyita 200 kilogram narkoba dan 99 kilogram kristal shabu di Laut Arab,  wilayah lepas pantai Jiwani, Balochistan.

Obat-obatan berbahaya senilai sekitar Rs 1,8 miliar juga akan diselundupkan ke tujuan yang tidak diketahui melalui Laut Arab. Narkoba yang disita sudah diserahkan ke ANF untuk proses hukum. 

Keberhasilan pelaksanaan operasi anti-narkotika bersama ini, disebut sebagai tekad PN untuk melawan kegiatan ilegal di zona maritim negara, dan menjaga keamanan laut di wilayah teritorial Pakistan. 

Baca Juga: Empat Mantan Danlanud Supadio Pegang Jabatan Strategis di TNI AU, Panglima TNI Mutasi 114 Pati

Sementara itu, Indonesia Expat pada 13 Desember 2019 melaporkan pernyataan dari Kepala Divisi Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus. Menurutnya, peredaran narkoba di Indonesia terafiliasi dengan jaringan Pakistan.

"Jaringannya lintas negara, jaringan Pakistan-Indonesia," tegasnya. 

Baca Juga: Ancaman Virus Nipah, Pemkab Sanggau Perketat Jalur Perbatasan Malaysia

Hal ini terungkap lewat penangkapan seorang warga negara Pakistan di Mangga Dua Square, Jakarta, Rabu 11 Desember. Saat penangkapan, polisi menemukan lima kilogram heroin sebagai barang bukti. Heroin tersebut rencananya diedarkan di kalangan kelas menengah ke atas.*** 

 

Sumber: Associated Press of Pakistan & Indonesia Expat 

 

 

Editor: Oktavianus Cornelis


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x