Sekolah Tatap Muka Secara Terbatas, Disdik Kota Pontianak Prioritaskan Siswa SMP

18 Februari 2021, 16:30 WIB
Masuk Zona Kuning, Payakumbuh Siap Gelar Belajar Tatap Muka di Sekolah /AGUS KUSNADI/PR/

PONTIANAK, KALBAR TERKINI - Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Pontianak, Syahdan Lazis, mengatakan akan memberlakukan sekolah tatap muka untuk siswa SMP.

Keputusan tersebut setelah Kota Pontianak dinyatakan masuk zona kuning untuk penyebaran virus corona.

"Rencananya satu kecamatan hanya satu sekolah saja artinya ada enam kecamatan di Kota Pontianak, yakni enam sekolah untuk tingkat SD dan enam sekolah lagi tingkat SMP," ujarnya di Pontianak dilansir dari Antara, Kamis 18 Februari 2021.

Baca Juga: Dipimpin Dirkrimum Polda Kalbar, Satu Teroris Berada di Perairan Saat Dibekuk

Uji coba belajar tatap muka bagi kelas VI tingkat Sekolah Dasar dan kelas IX tingkat Sekolah Menengah Pertama di kota itu mulai Senin 22 Februari 2021 mendatang.

"Insa Allah kami akan melakukan uji coba sekolah tatap muka bagi siswa kelas VI SD dan pelajar atau siswa kelas IX (sembilan) SMP," kata Syahdan.

Karena masih tahap ujicoba, maka pihaknya akan melakukannya hanya untuk tingkat kelas tinggi, yakni kelas VI SD dan kelas IX SMP. 

Dia menambahkan, pihaknya tetap menerapkan protokol kesehatan bagi uji coba sekolah tatap muka tersebut, yang sebagian siswa yang belajar, sisanya dilanjutkan besoknya dan begitu seterusnya.

Baca Juga: Banyak Terjadi Kebakaran, Kapolresta Pontianak Kota Ancam Tindak Tegas yang Sengaja Membakar

"Sementara untuk teknis apakah para siswa dan guru yang akan mengajar dilakukan tes usap, kami serahkan kepada Satgas COVID-19 Kota Pontianak, yakni Dinkes Kota Pontianak," ujarnya.

Syahdan menambahkan, pihaknya juga menyerahkan data nama-nama guru yang perlu dilakukan tes usap yang akan melakukan tugas mengajar pada uji coba sekolah tatap muka tingkat kelas VI SD dan IX SMP yang ditunjuk.

"Keputusan melakukan belajar tatap muka tersebut dengan status zona kuning untuk wilayah Kota Pontianak atau zona risiko rendah penyebaran COVID-19," ujarnya. ***

Editor: Slamet Bowo Santoso

Sumber: Antara

Tags

Terkini

Terpopuler