Ini menjadi kejadian yang memulai rangkaian kericuhan, penjarahan berbagai toko, hingga pembunuhan terjadi di berbagai kota.
Pada rangakain protes ini sempat terbentuk CHAZ yaitu daerah autonomi di Capitol Hill Seattle yang dibentuk oleh mereka yang melakukan protes melawan polisi.
Di saat yang sama juga terjadi “Asian Hate” yaitu berbagai penyerangan secara random terhadap etnis asia baik orang Tionghoa, Jepang, atau Korea yang berada di Amerika atau lahir di Amerika karena dituduh menyebarkan virus Covid-19.
Pertanyaan-pertanyaan mengenai kemungkinan terjadinya perang saudara kedua di Amerika Serikat mulai bermunculan sejak tanggal 6 Januari 2021.
Dimana pendukung Donald Trump menyerbu Gedung Capitol di Washington D.C akibat kekalahan Donald Trump dalam pemilu yang terjadi karena Donald trump memaksakan pendapatnya bahwa pemilu tersebut “Dicuri” darinya.
Sejak saat itu, Amerika mulai dikejutkan dengan pidato-pidato mengancam memulainya perang saudara oleh kelompok-kelompok ekstremis di internet.
Pada tahun 2022 media Amerika seperti MSNBC membuat headline “Seberapa dekat kita ke perang saudara?” pada tanggal 2 September 2022 lalu.
Headline yang sama juga dibuat oleh media The New York Times yang menanyakan “Apakah Amerika menuju ke perang saudara lagi?” pada 12 Oktober 2022.