Network
KALBAR TERKINI - Amerika Serikat (AS) pasca Perang Dunia Kedua (Perang Dunia II) telah mengamuk di seluruh dunia.
Jutaan jiwa orang tak berdosa telah terbunuh akibat perang yang diciptakan terutama di negara-negara Islam di Timur Tengah.
Data menunjukkan bahwa sejak akhir PD II hingga 2001, AS memprakarsai 201 dari 248 konflik bersenjata di seluruh dunia di 153 lokasi.
Baca Juga: Indonesia Jangan Lembek Ditekan Barat: Harus Damaikan Ukraina- Rusia di KTT G-20
Terhitung lebih dari 80 persen dari total konflik tersebut, AS telah menjadi 'vampir' dalam setiap perang: Menghasut dan melakukan turbulensi berdarah di negara lain.
Ke mana pun pergi, AS meninggalkan racun maupun wabah perang dan kebencian, baik di bidang biologis atau ideologis. Banyak negara kecil terutama di Timur Tengah menjadi sasaran AS.
Terakhir Ukraina di Eropa menjadi mangsa AS yang 'sukses' provokasi terkait konflik militer antara Rusia dan Ukraina.
AS juga mendanai laboratorium biologi hingga menciptakan perpecahan etnis dan konfrontasi ideologis di seluruh dunia.
Jika ada yang berani melawan maka AS segera menjatuhkan sanksi ke'negara-negara yang tidak patuh', hingga memaksa negara-negara lain untuk memihaknya.
