KALBAR TERKINI - Indonesia sebagai tuan rumah G-20 tak boleh menyerah atas tekanan Barat untuk mengeluarkan Rusia dari KTT G-20.
Indonesia harus tegas pula menghadapi ancaman boikot dari AS dan sekutunya, seperti Australia dan anggota Uni Rusia, jika Rusia tetap diundang.
Sebagaimana dulansir Kalbar-Terkini.com dari analisa The Conversation, Jumat, 8 April 2022, tuntutan tersebut, bukan pilihan yang masuk akal bagi Indonesia.
Baca Juga: Kiprah Maudy Ayunda di Acara Kenegaraan, Terakhir Dipilih Sebagai Jubir Presidensi G20 Indonesia
Jika Indonesia mengiyakan tuntutan Barat, maka bakal menciptakan keretakan yang tidak perlu antara Indonesia dan anggota G20 lainnya dari non-Barat, seperti Brasil dan China.
Setiap keretakan yang tidak perlu dapat mengganggu agenda keseluruhan KTT.
Langkah tersebut juga tidak sesuai dengan upaya Indonesia saat ini, untuk menjaga hubungan baik dengan Rusia dan Ukraina.
Baca Juga: Dipilih Sebagai Jubir Presidensi G20 Indonesia, Maudy Ayunda Sampaikan 3 Isu Prioritas
Perang Rusia-Ukraina telah berlangsung selama lebih dari sebulan sejak 24 Februari 2022, tanpa tanda-tanda akan segera berhenti.