Dalam pernyataan penutupnya, Furchner mengatakan ia menyesal atas apa yang telah terjadi dan menyesal telah berada di Stutthof saat itu.
Furchner diadili di pengadilan remaja karena ia berusia di bawah 21 tahun pada saat kejahatan yang dituduhkan kepadanya terjadi.
Terdakwa berusaha menghindari persidangan awalnya pada September 2021 yang lalu tetapi kemudian ditangkap oleh polisi dan ditahan selama beberapa hari.
Pihak berwenang juga memasang tanda elektronik di tangan Furchner.
Sejak pertengahan 1944, puluhan ribu orang Yahudi dari ghetto di Baltik dan dari Auschwitz memenuhi kamp bersama tempat Furchner bekerja tersebut.
Mereka dikurung bersama dengan ribuan warga sipil Polandia yang tertangkap dalam penindasan Nazi yang brutal atas pemberontakan Warsawa.
Orang lain yang dipenjarakan di sana termasuk tahanan politik, tersangka penjahat, orang yang dicurigai melakukan aktivitas homoseksual, dan anggota aliran agama Saksi-Saksi Yehuwa.
Lebih dari 60.000 orang terbunuh di sana karena disuntik bensin atau fenol langsung ke jantung mereka, ditembak atau kelaparan.
Bahkan ada tahanan lainnya yang dipaksa keluar di musim dingin tanpa pakaian sampai mereka mati karena terpapar hawa dingin, atau dibunuh di kamar gas.***