Kronologi Demo Besar-besaran di China. Pendemo Perempuan Dipukuli,Digantung Terbalik dan Dimasukkan ke Bis

- 30 November 2022, 11:48 WIB
Warga di China melakukan demonstrasi besar-besaran meminta Presiden Xi Jinping dan Partai Komunis China mundur.
Warga di China melakukan demonstrasi besar-besaran meminta Presiden Xi Jinping dan Partai Komunis China mundur. /

KALBAR TERKINI - Demonstrasi menuntut Presiden Xi Jinping mundur pecah di sejumlah kota besar di China sepanjang akhir pekan, peristiwa yang dianggap langka di Negeri Tirai Bambu tersebut.

Berawal dari memprotes kebijakan lockdown Covid-19 yang terlampau ketat, para demonstran mulai terdengar meneriakkan slogan-slogan menuntut Xi mundur.

Demo ini sebenarnya bermula akibat protes warga atas kematian 10 orang akibat kebakaran di Ibu Kota Provinsi Xinjiang, Urumqi, pada Kamis pekan lalu.

Sehari setelah kebakaran itu, Jumat 25 November 2022, ratusan warga menggelar aksi protes di depan kantor pemerintahan Urumqi.

Berdasarkan video-video yang sudah diverifikasi AFP, warga berkumpul menumpahkan amarah dengan meneriakkan slogan meminta pencabutan lockdown.

Video-video tersebut pun viral di jejaring sosial China, meski pemerintah Negeri Tirai Bambu sudah menerapkan sensor ketat.

Baca Juga: Turkiye Ancam Akan Invasi Daratan Wilayah Kurdi Suriah, Pasca Serangan 13 November di Istanbul

Pada Sabtu, demonstran pecah di Shanghai, tepatnya di jalan Wulumuqi yang merupakan Urumqi dalam bahasa Mandarin.

Demonstrasi langsung merembet ke pusat kota Shanghai. 

Wartawan AFP melihat kepolisian bentrok dengan sekelompok demonstran ketika mereka sedang mengusir warga dari lokasi unjuk rasa di Wulumuqi.

Tak peduli dengan tekanan aparat, massa malah makin besar menjelang malam hari.

Kali ini pendemo meneriakkan slogan-slogan meminta Xi Jinping dan Partai Komunis China mundur.

Sempat bubar di malam hari, para warga melanjutkan aksi mereka pada Minggu pagi.

Di hari itu pula, unjuk rasa lainnya pecah di berbagai kota di China, termasuk ibu kota Beijing.

Pada saat terjadinya demo, polisi China disebut menyeret dan menggantung para pedemo yang berunjuk rasa menolak kebijakan lockdown dan mendesak Presiden Xi Jinping

Hal tersebut diungkap seorang pendemo, Chen yang menjadi korban gantung saat aksi pada Sabtu lalu.

Baca Juga: Setelah Dilarang Ikut Stasiun Luar Angkasa Internasional, China Putuskan Buat Stasiun Sendiri

Chen mengatakan polisi masuk ke kerumunan demonstran dan menyeret siapapun tanpa pandang bulu untuk digantung terbalik sebelum diangkut paksa ke dalam bus.

"Mereka menangkap saya dan menggantung saya terbalik.

Saya meletakkan tangan saya di tanah, dan ada darah di tangan dan wajah saya.

Saat itu saya berpikir, saya tidak akan bisa keluar dari sini.

Kemudian mereka memasukkan saya ke dalam bus." kata Chen kepada Radio Free Asia.

Chen bercerita saat itu dia berada di belakang kerumunan para pedemo.

Dia tak mengira akan ditangkap petugas karena berada di posisi belakang.

Menurutnya saat itu ada sekitar 500 orang yang berada di lokasi demonstrasi.

Bukan cuma pria, para polisi juga menyeret dan menggantung perempuan yang ikut berdemo di sana.

Chen mengaku melihat seorang perempuan yang dipukuli karena menolak diangkut ke bus.

Perempuan itu juga digantung terbalik sepertinya sebelum akhirnya digiring ke bus.

Baca Juga: NASA Ungkap Manusia Bisa Tinggal Di Bulan Dekade Ini, Cek Alasannya

"Sekitar selusin petugas polisi mendorong wanita ini ke tanah dan memukulinya. Wanita itu berjuang mati-matian.

Kemudian mereka menggantung wanita itu terbalik dan lebih dari selusin dari mereka membawanya ke bus," ungkap Chen.

Chen berhasil kabur setelah dibawa ke bus.

Dia melompat keluar dari bus kala petugas sibuk menyeret pedemo lain.

Kejadian itu pun membuat Chen dan sejumlah pedemo lain trauma atas aksi represif aparat.

Chen mengaku terus memberi kabar kepada temannya untuk memastikan dia baik-baik saja agar temannya bisa menulis cuitan di Twitter jika suatu hari hal buruk menimpanya.

"Saya memberi tahu seorang teman bahwa saya akan menghubunginya setiap hari sehingga dia tahu bahwa saya baik-baik saja dan bahwa dia akan mencuit detail pribadi saya jika suatu hari dia tidak mendengar kabar dari saya," ucap Chen.***



 

Editor: Yulia Ramadhiyanti

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x