Turkiye Ancam Akan Invasi Daratan Wilayah Kurdi Suriah, Pasca Serangan 13 November di Istanbul

- 26 November 2022, 20:25 WIB
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan /Youtube/Aljazeera

“Operasi kita menggunakan Pesawat, Meriam, dan Drone hanyalah permulaan.”

“..Kami bertekad untuk mengamankan seluruh perbatasan selatan dengan (menciptakan) Zona aman, Jadi upaya untuk menghilangkan kemungkinan serangan terhadap wilayah negara kami (menjadi) lebih kuat sekarang daripada sebelumnya,” tegas Erdogan.

Untuk menciptakan Zona aman tersebut tentunya Turkiye akan harus menggunakan pasukan darat dan melakukan invasi ke wilayah-wilayah yang telah ditetapkannya sebagai target.

Turkiye mengatakan mereka akan melancarkan invasi darat setelah serangan-serangan udara yang telah dilakukannya terhadap wilayah-wilayah dibawah kendali Pasukan Pelindung Rakyat Kurdi suriah (YPG).

Baca Juga: BERIKUT Link Live Streaming Prancis vs Denmark di Piala Dunia Qatar 2022 Malam Ini Lengkap dengan Klasemen

Amerika serikat merespon serangan-serangan tersebut dengan sebuah peringatan ke Turkiye.

Departemen pertahanan Amerika Serikat mengatakan bahwa serangan tersebut “Secara langsung mengancam keamanan Personil Amerika Serikat” yang sedang berada di Suriah melawan teroris Islamic State atau ISIS.

Amerika Serikat terpaksa campur tangan dengan kejadian ini dikarenakan Pasukan Demokrasi Suriah atau Syrian Democratic Forces (SDF) adalah pasukan yang didukung oleh pemerintahan Amerika Serikat dalam konflik di Suriah.

Keanggotaan SDF sendiri telah di dominasi oleh YPG yang dijadikan alasan oleh Turkiye untuk memulai operasi militer di Suriah lagi.

“Kami melanjutkan operasi udara dan akan menyerang para teroris dengan keras dari darat pada waktu yang paling nyaman bagi kami,” kata Erdogan sebagai peringatan.

Halaman:

Editor: Yuni Herlina

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x