Presiden Rusia Vladimir Putin juga sudah memerintahkan unit darat negara dalam siaga tempur tinggi.
Semua unit ini dilengkapi dengan rudal balistik antarbenua, serta kapal dari Armada Utara dan Pasifik.
Putin mengaitkan keputusannya itu dengan sanksi tidak sah” terhadap Moskow, dan pernyataan agresif oleh pejabat AS dan Uni Eropa.
Pada gilirannya, Gedung Putih menuduh Putin membuat ancaman yang tidak ada untuk membenarkan agresi lebih lanjut.
Pada Rabu, 21 September 2022, Putin mengumumkan mobilisasi sebagian pasukan cadangan.
Putin juga mengklaim bahwa Rusia sekarang ini memerangi 'seluruh mesin militer Barat' di Ukraina.
Presiden AS Joe Biden mengutuk pernyataan pemimpin Rusia itu dalam pidatonya di Majelis Umum PBB.
Pidato ini dengan cepat ditulis ulang setelah pidato Putin, menurut Politico.
Pemimpin Amerika itu menuduh Rusia membuat ancaman nuklir yang tidak bertanggung jawab untuk menggunakan senjata nuklir.***
Sumber: Russia Today