Kamata mencatat, para diktator diundang ke pemakaman kenegaraan.
“Hanya karena dia sudah mati, kita tidak akan memaafkan Abe," kecamnya.
Pemakaman kenegaraan di Jepang secara historis disediakan untuk kaisar.
Keputusan untuk pemakaman kenegaraan Abe sendiri dibuat oleh Kabinet, tanpa melalui persetujuan parlemen.
Beberapa kelompok pengacara telah mempertanyakan legalitasnya.
Pemakaman ini dinyatakan menelan anggaran 1,7 miliar yen (12 juta dolar AS).
Tetapi, para ahli mencatat bahwa banyak biaya tersembunyi, seperti keamanan, telah menambah total biaya.
Polisi berbondong-bondong keluar selama aksi protes tersebut yang berlangsung pada Jumat lalu waktu setempat.
Beberapa politisi mengumumkan tak akan menghadiri pemakaman Abe.
Kalangan ini termasuk anggota parlemen dari partai yang memerintah, Seiichiro Murakami, mantan menteri kabinet.