Ukraina Rebut Kembali Wilayah Timur, Joe Biden Mohon Putin Jangan Gunakan Senjata Nuklir

- 18 September 2022, 23:33 WIB
Penggali kuburan masal di Izyum, Ukraina.
Penggali kuburan masal di Izyum, Ukraina. /Reuters/Gleb Garanich /

Para pejabat menghitung 450 kuburan yang digali dengan tergesa-gesa.

Beberapa kuburan ditandai dengan salib kayu kasar di lokasi di hutan pinus yang baru saja direbut kembali oleh pejuang Ukraina.

"Di antara mayat yang digali hari ini, 99 persen menunjukkan tanda-tanda kematian akibat kekerasan," kata Oleh Synegubov.

Menurut kepala pemerintahan daerah Kharkiv ini di media sosial, beberapa jenazah dengan tangan diikat ke belakang.

"Satu orang dikubur dengan tali di lehernya," tambahnya.

"Rusia hanya menyisakan kematian dan penderitaan. Pembunuh. Penyiksa," kata Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

"Beberapa jenazah yang digali termasuk anak-anak dan orang-orang yang kemungkinan disiksa sebelum meninggal," tambahnya.

Uni Eropa (UE) sangat terkejut dengan penemuan terbaru kuburan massal dalam perang hampir tujuh bulan itu.

Kepala kebijakan luar negeri blok itu, Josep Borrell menegaskan, perilaku itu tidak manusiawi.

Pasukan Rusia diklaimnya mengabaikan hukum humaniter internasional, dan konvensi Jenewa.

Halaman:

Editor: Slamet Bowo SBS

Sumber: The Moscow Times


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah