Irak Rusuh, 30 Tewas, Ulama Besar Syiah 'Turun Gunung'

- 1 September 2022, 16:21 WIB
Kelompok pendukung Moqtada al-Sadr di Zona Hijau, Baghdad, Irak, 29 Agustus 2022.
Kelompok pendukung Moqtada al-Sadr di Zona Hijau, Baghdad, Irak, 29 Agustus 2022. /Reuters/Alaa Al-Marjani/

Mendengar pengumuman itu, para pendukungnya menyerbu Zona Hijau, yang pernah menjadi benteng militer AS.

Kawasan itu sekarang ini menjadi lokasi perkantoran Pemerintah Irak dan kedutaan-kedutaan asing.

Mereka akhirnya menerobos gerbang istana pemerintah, bergegas ke salon-salon mewah dan aula marmernya.

Sehari kemudian, para pengikutnya terlihat di televisi, kemudian langsung menembakkan senapan mesin dan granat berpeluncur roket ke Zona Hijau yang dijaga ketat.

Pasukan keamanan secara sporadis membalas tembakan dan tank lapis baja berbaris.

Beberapa pengamat memfilmkan baku tembak itu dengan ponsel mereka, meskipun sebagian besar bersembunyi di balik dinding.

Mereka meringis ketika peluru pecah di dekat mereka.

Sedikitnya 30 orang tewas, menurut para pejabat.

Sebelum al-Sadr mendesak mereka yang setia kepadanya untuk pulang, muncul permohonan untuk menahan diri dari beberapa pejabat Irak dan PBB.

“Ini bukan revolusi,” kata ulama itu dalam pidato yang disiarkan televisi.

Halaman:

Editor: Slamet Bowo SBS

Sumber: Berbagai Sumber The Associated Press


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah