Hingga Maret 2021, pendonor ke bank tersebut telah mencapai 9.900 orang.
Hampir 180 klien telah membayar kembali pinjaman mereka secara penuh dan sekitar 500 telah membayar kembali sebagian.
"Pada 2009, ada 43.199 tahanan di Korea yang dipenjara karena ketidakmampuan membayar denda," kata Hong.
"Saya terkejut. Hal itu akhirnya mendorong saya untuk mendirikan bank," jelasnya.
Hong pada 2013 mulai memprotes ke Majelis Nasional agar undang-undang yang ada harus direvisi untuk penjahat kecil yang tidak memiliki kemampuan untuk membayar denda.
Bank hanya menerima permintaan pinjaman melalui email.
Biasanya, pinjaman hanya 15 sampai 20 persen dari permintaan yang membanjir setelah mengevaluasi alasan mereka membutuhkan uang.
Peminjaman diberikan sebanyak tiga juta won per orang. Aturan pembayaran pinjaman sederhana: harus dibayar dalam 12 bulan, dengan masa tenggang enam bulan.
"Kami tidak meminjamkan kepada pelanggar seks atau penjahat keji," kata Hong.
"Sebagian besar klien kami didenda karena tuduhan penyerangan sederhana atau karena upaya putus asa untuk bertahan hidup," tambahnya.