Kunjungan Pelosi Timbulkan Dilema bagi Korsel

- 5 Agustus 2022, 16:55 WIB
Ketua DPR AS Nancy Pelosi dan delegasi lainnya berfoto bersama Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida sebelum sarapan pagi di kediaman Kishida di Tokyo, Jepang, 5 Agustus 2022.
Ketua DPR AS Nancy Pelosi dan delegasi lainnya berfoto bersama Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida sebelum sarapan pagi di kediaman Kishida di Tokyo, Jepang, 5 Agustus 2022. /Reuters/Kyodo

"Kedua belah pihak menyatakan keprihatinan tentang situasi mengerikan dari ancaman Korea Utara yang semakin meningkat," katanya.

Korea Utara diyakini telah menyelesaikan persiapan uji coba senjata nuklir ketujuhnya.

Tetapi beberapa ahli menyatakan bahwa pemerintahan Korea Utara kemungkinan menundanya.

Ini setidaknya selama beberapa bulan, hingga akhir Kongres Nasional Partai Komunis China, acara politik paling penting di negara itu selama bertahun-tahun.

Tahun berikutnya, menandai peringatan 70 tahun aliansi Seoul-Washington. Kim dan Pelosi menyatakan akan bekerja untuk mengadopsi resolusi untuk merayakan kesempatan tersebut di masing-masing badan legislatif mereka.

Menyebut keamanan, ekonomi dan pemerintahan sebagai 'tiga pilar' dari kunjungan delegasi, Pelosi menyatakan bahwa aliansi tersebut telah matang menjadi 'persahabatan yang hangat' setelah lahir dari urgensi dan krisis keamanan di Semenanjung Korea.

Pelosi menambahkan, Tembok Peringatan, yang diresmikan kepada publik di Washington pada 27 Juli 2022, menandai peringatan ke-69 berakhirnya Perang Korea 1950-1953, berdiri sebagai simbol aliansi kedua negara.

Pertemuan itu menunjukkan bahwa hubungan Seoul-Washington melampaui kepentingan ekonomi belaka ketika Korsel menghadapi tekanan yang semakin besar untuk memilih pihak di tengah persaingan antara AS dan China di kawasan Asia-Pasifik.

Setelah kunjungan Pelosi ke Taiwan, kapal angkatan laut dan jet tempur China dilaporkan telah melakukan beberapa serangan singkat di garis tengah yang membagi Selat Taiwan, meningkatkan ketegangan.

Tidak jauh dari situ, kapal induk AS, USS Ronald Reagan sedang melakukan operasi terjadwal di Laut Filipina di Pasifik Barat, menurut Angkatan Laut AS.

Pada Rabu, Kim Seung-kyum, kepala baru Kepala Staf Gabungan Korea Selatan, dan mitranya dari AS, Mark Milley, berjanji untuk memperkuat kerja sama mereka melawan ancaman keamanan di sekitar Semenanjung Korea, terutama senjata nuklir Korea Utara.

Halaman:

Editor: Arthurio Oktavianus Arthadiputra

Sumber: The Korea Times


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x