Lebih lanjut dinyatakan, kunjungan Pelosi ke Korsel adalah kesempatan langka bagi kedua negara untuk memperdalam aliansi dan kemitraan mereka.
Pada Kamis, hari terakhir dari dua hari tinggal di Seoul, Pelosi dan Ketua Majelis Nasional Kim Jin-pyo setuju untuk mendukung upaya sekutu memperluas aliansi dari pertahanan dan keamanan menjadi ekonomi dan teknologi.
Perjanjian tersebut sejalan dengan komitmen yang dibuat oleh Presiden Yoon Suk-yeol dan mitranya dari AS Joe Biden selama pertemuan puncak mereka di Seoul pada Mei 2022.
Ketika itu, keduanya sepakat bahwa Seoul dan Washington akan mengubah aliansi menjadi kemitraan strategis yang komprehensif.
Ini mencerminkan langkah kedua negara untuk mempertahankan kebebasan dan demokrasi.
Juga pertemuan ini bermakna bahwa kedua pembicara sepakat untuk membantu Seoul dan Washington untuk mencapai denuklirisasi Korea Utara.
Pemerintahan Presiden Yoon membutuhkan dukungan dari AS dan sekutunya dalam mendorong Korea Utara untuk meninggalkan program senjata nuklirnya.
Ini terutama ketika pemerintahan Presiden Kim Jong-un siap untuk melakukan uji coba nuklir ketujuh.
Pelosi menekankan pentingnya kerja sama internasional dan upaya diplomatik untuk mencapai tujuan itu.
Pelosi datang ke Korsel setelah kunjungannya ke Taiwan, yang meningkatkan ketegangan dengan China.