LONDON, KALBAR TERKINI - Pengguna Facebook dan Twitter seta semua media sosial top dunia lainnya tak akan bisa melihat video penembakkan mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe.
Beberapa jam usai penembakkan di Prefektur Nara, Jumat, 8 Juli 2022, penghapusan semua konten tersebut langsung dilakukan pada hari itu juga oleh media-media sosial tersebut termasuk dari jaringan Meta Inc.
Kebijakan yang serupa diberlakukan pua oleh semua perusahaan media sosial lainnya setelah video-video itu sempat muncul pada Jumat lalu.
Hal ini karena kehadiran video-video tersebut melanggar aturan tentang konten berbahaya, sebagaimana yang dilansir Kalbar-Terkini.com dari The Associated Press, Jumat.
Beberapa video serangan oleh seorang pria bersenjata, yang menembakkan senjata laras ganda buatannya dua kali ke Abe, sempat beredar selama beberapa jam di media sosial pada Jumat lalu.
Beberapa hanya menunjukkan momen sebelum dan sesudah serangan, sementara yang lain menunjukkan dua kali tembakan itu.
Abe, yang mengundurkan diri pada 2020, ditembak saat berpidato, diterbangkan ke rumah sakit, dan kemudian dinyatakan meninggal.
Baca Juga: Abe Dimusuhi Partai-partai Oposisi: Motif Pembunuhan?