KALBAR TERKINI - Setiap pasokan tambahan pangan telah berhasil diperoleh Presidensi G-20 Joko 'Jokowi' Widodo dari pertemuannya dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.
Hasil pertemuan ini merupakan perkembangan yang disambut baik oleh negara-negara yang paling rentan terhadap ancaman krisis pangan global.
Menurut ulasan Sebastian Strangio, editor Asia Tenggara di The Diplomat dalam edisi Jumat, 1 Juli 2022, Presiden Indonesia ini telah memainkan peran yang bijaksana yang mempertimbangkan posisi Indonesia dan juga G-20 yang dipimpinnya pada 2022.
Masih dilansir Kalbar-Terkini.com dari dari The Diplomat, seperti banyak negara Asia lainnya, pemerintahan Jokowi telah mengutuk invasi Rusia.
Hanya saja, Jokowi relatif berhati-hati dalam mengutuk Moskow. Ini karena dia mempetimbangkan dampaknya terhadap dampak ekonomi dari konflik perang yang berkepanjangan antara Rusia dan Ukraina serta komplikasinya ke kepresidensi G-20.
Jokowi sebelumnya menyatakan bahwa dia telah mendapatkan jaminan dari Putin yang akan mengizinkan pengiriman pasokan makanan dan pupuk yang sangat dibutuhkan untuk diekspor dari Ukraina.
Baca Juga: Hasil Pertemuan Jokowi dan Zelensky vs Jokowi dan Putin. Berhasilkah Indonesia Jadi Juru Damai?
Jokowi mengumumkan hal ini setelah bertemu dengan Putin di Moskow, Kamis, 30 Juni 2022.