Selama pertemuannya dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy di Kiev sehari sebelumnya, Jokowi dilaporkan menekankan pentingnya menghentikan pertempuran.
Jokowi juga menyatakan bahwa 'semua upaya harus dilakukan untuk memastikan Ukraina dapat melanjutkan ekspor makanan'.
Di Moskow, dia menambahkan bahwa dia telah menyampaikan pesan dari Zelenskyy kepada Putin, dan menyatakan 'kesiapannya untuk menjadi jembatan komunikasi antara kedua pemimpin'.
Selama di Kiev, Jokowi juga mengulangi undangannya kepada Zelenskyy untuk menghadiri KTT Pemimpin G-20 di Bali, November 2022, sebuah acara yang juga diharapkan dihadiri oleh Putin.
Negara-negara Barat mengancam akan memboikot pertemuan G-20 Tahun 2022, jika Putin diizinkan untuk hadir.
"Dalam konteks ini, misi perdamaian Jokowi adalah cara yang baik untuk menjadi yang terdepan menjelang acara besar G-20 tahun ini," kata Strangio.
Selama pertemuannya dengan Jokowi, Putin menyatakan bahwa Rusia tidak memiliki batasan pada ekspor pupuk dan makanan, menurut outlet berita negara Rusia, TASS.
“Awal tahun lalu, kami awalnya berpikir untuk mendukung pertanian kami sendiri," kata Putin.
"Tetapi, volume produksi pupuk di Rusia saat ini sedemikian rupa, sehingga kami tidak memiliki batasan untuk pasokan produk ini ke pasar internasional. Hal yang sama berkaitan dengan makanan,” lanjutnya, masih dari TASS.
Laporan itu menambahkan bahwa Rusia siap 'untuk sepenuhnya memenuhi permintaan pupuk dari produsen pertanian dari negara-negara sahabat',