Analisis ini menunjuk awal Juli 2022 sebagai awal musim panen gandum musim dingin yang biasa terjadi di Ukraina. "Ini akan menjadi tantangan yang cukup besar," katanya.
Industri makanan Ukraina telah terpukul keras danyak infrastruktur pelabuhannya hancur akibat artileri dan pemboman udara dan kapal perang Rusia, dan juga blokade Rusia atas Laut Hitam, jalur untuk ekspor 80 persen gandumnya.
Hanya saja, Ukraina membuat Rusia membayar serangannya, karena kehilangan jalur kehidupan ekonomi mereka sendiri.
Hal ini terjadi pada April 2022 dengan tenggelamnya kapal penjelajah berpeluru kendali Moskva, kapal Armada Laut Baltik, yang menurut Rusia akibat kebakaran tidak disengaja.
Selain berusaha mengatasi kesulitan transportasi, masih belum jelas berapa banyak hasil panen yang dapat ditanam di Ukraina.
Baca Juga: Rusia Ditantang Perang di Ruang Angkasa: Akibat Satelit AS Pandu Militer Ukraina dari Orbit Bumi
Hal ini karena terjadinya serangan Rusia yang mengancam pula ketersediaan pupuk yang kian menipis serta pula solar untuk peralatan pertanian.
Para pejabat memperkirakan Ukraina telah kehilangan 1,2 miliar dolar AS dalam ekspor biji-bijian.
“Jika kita gagal panen tahun ini, itu akan menjadi bencana bagi seluruh dunia, untuk Asia dan Afrika,” kata Duta Besar Ukraina untuk Jakarta, Vasyl Hamianin, dalam webinar.