Lebih dikenal sebagai 'kolonel misterius', yang selama bertahun-tahun membawa 'koper nuklir' Putin, Zimin. diketahui memainkan peran ini sebagai ajudan mantan Presiden Uni Soviet, Boris Yeltsin.
Selama negara Soviet, Zimin terus bertugas di dinas keamanan KGB.
Ketika Soviet bubar pada dekade 1990-an, Zimin dipromosikan ke pangkat kolonel di Rusia, seiring dengan dimulainya jabatan Putin sebagai Presiden Rusia.
Baca Juga: Putin Ancam Luncurkan Senjata Pemusnah Massal: Akibat AS hanya Berani Perang Proksi
Tetapi, peran Zimin sendiri sebagai mantan mata-mata KGB, tidak jelas.
Sejak pemerintahan Rusia dimulai pada 31 Desember 1999. Penjabat Presiden Putin menerima tas nuklir untuk mengendalikan kekuatan nuklir Rusia.
Tas diplomat itu berisi panel sistem kontrol portabel untuk persenjataan nuklir Rusia.
Adapun Zimin ditembak saat sedang menghadapi penyelidikan kriminal atas dugaan menerima suap, walaupun Zimin menyangkal semua tuduhan itu, tulis Sloboden Pechat, melansir Moscow Komsomolets.
Media melaporkan bahwa kolonel itu kontroversial karena sering muncul di foto dengan membawa koper berisi perangkat untuk meluncurkan rudal strategis Rusia.