Network
KALBAR TERKINI - Cerita rakyat Ukraina diklaim ikut mempengaruhi psikologis tentaranya sehingga hingga kini belum bisa ditaklukkan oleh Rusia sejak serangan pada akhir Februari 2022.
Pada awal invasi Rusia, hampir tidak ada seorang pun di Barat yang mengharapkan bahwa Ukraina akan dapat bertahan melawan Rusia.
Banyak yang telah ditulis tentang bagaimana para pemimpin, termasuk sekutu, meremehkan kemampuan kepemimpinan Presiden Volodymyr Zelenskyy.
Baca Juga: Pedesaan Rusia Diserang, Vladimir Putin Caplok Kiev jika Serangan Ukraina Berkelanjutan!
Tapi di luar salah perhitungan tentang bagaimana seorang komedian bisa berubah menjadi sosok seperti PM Inggris Winston Churchill, penilaian terhadap militer tentara Ukraina juga jauh.
Beberapa minggu setelah perang, dilansir Kalbar-Terkini.com dari The Conversation, The Conversation, Kamis, 24 Maret 2022, jelas banyak yang melebih-lebihkan keinginan dan kemampuan tentara Rusia.
Hal ini terkait untuk berperang dan keinginan tentara Ukraina untuk menghadapi lawan yang lebih unggul dalam jumlah, peralatan, dan posisi.
Baca Juga: TDF Perangi Rusia di Ukraina: Bela Rakyat, bukan Negara, Dicap Pasukan Gadungan oleh Bangsa Sendiri!
Kekuatan perlawanan ini diyakini akibat salah satu faktor, yang mendasari kinerja tak terduga dari militer masing-masing negara, dan dapat ditelusuri dari perbedaan budaya antara Rusia dan Ukraina.
Perbedaan-perbedaan itu dipupuk sebagian melalui dongeng-dongeng masa kecil mereka, sebagaimana diakui oleh Sophia Moskalenko, seorang pakar psikologi dongeng.
Pakar lainnya, Mia Bloom, juga mempelajari mobilisasi anak-anak untuk menjadi ekstremisme terkait kekerasan atau mengapa dan bagaimana anak-anak beralih ke kekerasan.
Cerita rakyat sangat kuat dalam membentuk pandangan dunia anak-anak hingga mereka menjadi orang dewasa.
Baca Juga: Tuduh Biolab Amerika di Ukraina Biang Covid 19, China Desak WHO Ambil Tindakan Tegas
Cerita rakyat adalah bagian dari narasi budaya masyarakat. Alur ceritanya menggambarkan sesuatu yang unik untuk sejarah budaya dan masyarakatnya.
Khasanah ini membantu mendefinisikan identitas budaya dan, dengan cara yang halus, membentuk pilihan masa depan.
Narasi utama yang tumbuh bersama anak-anak Ukraina – yang berfungsi sebagai naskah budaya yang dominan – sangat berbeda dari yang diserap oleh anak-anak Rusia.
Cerita pengantar tidur tradisional Ukraina, seperti Kotygoroshko, Kyrylo Kozhumyaka dan Ivasyk Telesyk.
Baca Juga: Neo Nazi Ukraina Diduga Dalangi Pembantaian Bucha: Zelenskyy yang Yahudi Tega Tutup Mata?
Semuanya menggambarkan karakter sederhana yang gigih melawan rintangan yang tidak dapat diatasi.
Busur karakter membawa mereka melalui tantangan, menguji kemauan mereka, dan mengubah mereka dari rentan menjadi pemenang.
Dongeng-dongeng ini mengikuti alur naratif terkenal dari pahlawan yang tidak diunggulkan.
Inilah sebuah formula yang digunakan selama beberapa dekade dalam buku-buku terlaris, seperti Harry Potter dan film laris Hollywood, seperti Star Wars.
Dalam cerita pengantar tidur anak-anak Ukraina, karakter utama sering kali dimulai sebagai pahlawan yang tidak terduga.
Tetapi, keberanian, kepintaran, dan ketabahan mereka, membantu mereka berhasil melawan rintangan.
Sebaliknya, cerita anak-anak Rusia sering kali berkisar pada tokoh sentral bernama Ivan Durak – Ivan si Bodoh.
Ivan adalah saudara ketiga, lebih rendah dari kakak laki-lakinya, salah satunya biasanya pintar, rata-rata lainnya.
Ketika karakter utama tidak secara eksplisit disebut 'bodoh', Ivan digambarkan sebagai pemalas, bermalas-malasan di tempat tidur sepanjang hari, sementara kakak laki-lakinya bekerja keras.
Dalam dongeng Rusia, seperti By the Pike’s Wish, Princess Frog dan Sivka Burka, karakter utama akhirnya menang.
Dia tidak menang melalui kebajikannya sendiri, tetapi melalui intervensi makhluk ajaib - ikan, katak, kuda - yang melakukan semua kerja keras, sementara karakter utama mengklaim beruntung.
Cerita rakyat Rusia ini, tampaknya, menunjukkan bahwa resep sukses bukanlah menjadi terlalu pintar atau bekerja terlalu keras, seperti dua kakak laki-laki itu.
Tetapi, tetalha duduk dengan tenang dengan harapan bahwa sihir akan menyelesaikan segalanya.
Kebanyakan orang dewasa tidak berjalan-jalan memikirkan dongeng yang mereka dengar sebagai anak-anak.
Namun, kisah-kisah awal ini, yang dialami melalui kaca pembesar emosi masa kanak-kanak, membentuk pemahaman siapa saja tentang dunia.
Kisah-kisah ini menentukan repertoar tindakan siapa saja, terutama saat krisis.
Dongeng mempersiapkan siapa saja untuk mengenali pahlawan dan penjahat dalam kehidupan nyata, cinta dan pengkhianatan, baik dan jahat.
Dongen memandu tindakan saat siapa aja menavigasi dikotomi ini.
Perbedaan dalam cerita rakyat tradisional Rusia dan Ukraina, mungkin sebagian menjelaskan perbedaan antara penampilan tentara Rusia dan Ukraina.
Ketika menghadapi tantangan terbesar dalam hidup mereka, tentara Rusia gagal untuk tampil baik, dan menunjukkan moral yang buruk.
Sebaliknya, orang-orang Ukraina menghadapi tantangan dengan cara yang spektakuler, mengubah diri mereka sendiri.
Melalui ketabahan dan tekad dari yang tidak diunggulkan menjadi pahlawan yang mungkin saja berhasil melawan segala rintangan.***
Sumber: The Conversation
