Rusia Diberi Peran Sekunder, Timofeev: Sekarang Barat Rasakan Konsekuensinya!

- 17 Juni 2022, 11:07 WIB
Terlibat Perang di Ukraina 3 Warga Amerika  Dilaporkan Hilang
Terlibat Perang di Ukraina 3 Warga Amerika Dilaporkan Hilang /Reuters/

Kebijakan Soviet memiliki agenda positif, menawarkan gambaran holistik dunia.

"Jadi, 'Pemberontakan Rusia' saat ini didasarkan pada ketidakpuasan dengan status quo yang mapan dari tatanan dunia liberal, atau lebih tepatnya, konsekuensi individualnya bagi Rusia," kata Timofeev.

Baca Juga: Amerika Pancing Rusia Hantam Ukraina dengan Nuklir: Trik Kotor Raih Simpati Dunia

"Ada alasan untuk postur seperti itu. Skeptisisme tentang demokrasi telah didorong oleh kemungkinan praktis bagi negara-negara asing untuk 'meretas' lembaga-lembaga demokrasi. Revolusi warna di ruang pasca-Soviet hanya memperkuat sikap ini," ujar Timofeev.

Sisi lain dari demokrasi adalah kemungkinan campur tangan dalam lembaga demokrasi dari luar untuk 'memperbaiki' jalannya politik.

AS, bukan tanpa alasan, dianggap sebagai 'peretas' utama kedaulatan nasional, melalui manipulasi institusi demokrasi di luar negeri.

"Yang lebih ironis adalah kemarahan Washington sendiri, setelah Rusia sendiri diduga juga mencoba ikut campur dalam demokrasi Amerika," tambahnya.

Menurut Timofeev, gangguan terbesar bagi Rusia adalah peran sekundernya dalam tatanan dunia unipolar, dan pengabaian kepentingannya.

"Juga penolakan sistem yang semakin jelas untuk menganggapnya sebagai mitra yang setara.Menariknya, faktor-faktor ekonomi adalah yang kedua untuk 'pemberontakan Rusia',: tegasya.

Secara teori, nilai Timofeev, Rusia dapat dianggap tidak puas dengan status periferalnya dalam ekonomi global, dan perannya sebagai pelengkap bahan mentah.

Halaman:

Editor: Slamet Bowo SBS

Sumber: Russia Today


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah