KALBAR TERKINI - Iran mematikan 27 kamera pengintai milik lembaga PBB yakni Badan Energi Atom Internasional (IAEA) di fasilitas nuklirnya.
IAEA naik pitam kemudian menuduh Iran sengaja mematikannya, supaya aman untuk terus memperkaya uraniumnya ke tingkat yang lebih tinggi untuk menjadi senjata nuklir.
Padahal, Pemerintah Iran lewat media resmi pemerintah termasuk IRNA, membantah.
Apalagi, dalam catatan Kalbar-Terkini.com, negara-negara besar seperti AS pun sudah memiliki senjata nuklir.
Fasilitas nuklirnya, diklaim oleh Iran, bukanlah untuk membuat senjata, melainkan terkait dengan perdamaian termasuk untuk teknologi kesejahteraan masyarakat.
Kendati berulangkali dibantah oleh Iran, apalagi karena Barat terlalu mengintervensi urusan dalam negerinya.
Badan Energi Atom Internasional (IAEA) tetap mencurigai bahwa Iran terus mengupayakan pembuatan senjata nuklir.
Dilansir dari koran Turki, Daily Sabah, Kamis, 9 Juni 2022, Iran dilaporkan telah memulai proses penghapusan 27 kamera pengintai dari situs nuklir di seluruh negeri.