Putin Ancam Luncurkan Senjata Pemusnah Massal: Akibat AS hanya Berani Perang Proksi

- 6 Juni 2022, 14:27 WIB
Ilustrasi senjata pemusnah massal di ruang angkasa.
Ilustrasi senjata pemusnah massal di ruang angkasa. /Pixabay/Space-Imagery/

Tetapi, empat Sistem Roket Artileri Mobilitas Tinggi jarak menengah dalam paket keamanannya, termasuk peluncur beroda, memungkinkan pasukan untuk menyerang target, kemudian dengan cepat menjauh.

Sistem ini diklaim dapat berguna melawan artileri Rusia di medan perang.

Moskow juga menuduh Barat pada Minggu menutup jalur komunikasi dengan memaksa pesawat Menteri Luar Negeri Sergey Lavrov membatalkan perjalanan ke Serbia untuk pembicaraan pada Senin.


Tetangga Serbia menutup wilayah udara mereka untuk pesawat Lavrov, kata juru bicara kementerian Maria Zakharova kepada televisi Italia dalam komentar yang dilaporkan oleh kantor berita Rusia.

Sebelumnya pada hari itu, surat kabar Serbia, Vecernje Novosti melaporkan bahwa Bulgaria, Makedonia Utara, dan Montenegro tidak akan mengizinkan pesawat Lavrov lewat.

“Ini adalah saluran komunikasi tertutup lainnya,” kata Zakharova.

Harian Spanyol, El Pais, melaporkan pada Minggu bahwa Spanyol berencana memasok rudal anti-pesawat dan hingga 40 tank tempur Leopard 2 A4 ke Ukraina.

Kementerian Pertahanan Spanyol tidak mengomentari laporan tersebut.

Sebelum serangan pada pagi hari Minggu, Kiev belum pernah menghadapi serangan udara Rusia seperti itu sejak kunjungan Sekretaris Jenderal PBB António Guterres pada 28 April 2022.

Serangan itu memicu alarm serangan udara, dan menunjukkan bahwa Rusia masih memiliki kemampuan dan kemauan untuk menyerang jantung Ukraina, meskipun memfokuskan kembali upayanya untuk merebut wilayah Ukraina di timur.

Halaman:

Editor: Slamet Bowo SBS

Sumber: The Associated Press


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x