Gendron Bantai 10 Negro, Kagumi Aksi Pembantai Massal Umat Muslim di Selandia Baru

- 17 Mei 2022, 20:35 WIB
Tersangka penembakan di Buffalo diamankan petugas
Tersangka penembakan di Buffalo diamankan petugas /Twitter/@Reuters/

Misalnya, Batalyon Azov dan Sektor Kanan yang rasis dan Neo-Nazi, maka ini akan membuat tren ekstremisme di Barat semakin tak terbendung, catat para analis.


Kasus penembakan tidak jarang terjadi di AS, namun kasus terbaru di Buffalo menunjukkan beberapa ciri khusus, yang membuktikan bahwa ideologi neo-Nazi tumbuh dan terus mempengaruhi orang kulit putih, khususnya remaja di AS.

Tersangka dalam serangan Buffalo telah menerbitkan manifesto rasis yang diduga menggunakan simbol Nazi 'matahari hitam'.

Simbol yang sama digunakan oleh milisi neo-Nazi Azov Ukraina, yang dilaporkan sedang dilatih oleh pasukan NATO di tengah operasi militer Rusia di Ukraina, media dilaporkan.

Penembak itu juga mengklaim dalam dokumen setebal 180 halaman bahwa dia 'diradikalisasi' di internet selama masa-masa awal pandemi Covid-19, dan bukan oleh orang yang dia temui secara pribadi.

Supremasi kulit putih dan anti-Semit ini mengatakan telah menemukan melalui 'penelitiannya' terkait tingkat kelahiran kulit putih yang rendah di seluruh dunia.

Juga diklaimnya bahwa 'krisis' akan 'pada akhirnya menghasilkan penggantian ras dan budaya yang lengkap dari orang-orang Eropa', menurut laporan media.

Dokumen itu juga menyatakan bahwa dia 'sebagian besar setuju' dengan Brenton Harrison Tarrant, yang menyiarkan langsung penembakan massalnya sendiri di sebuah masjid di Selandia Baru pada Maret 2019.

Kasus serupa lainnya terjadi di Eropa pada 2011, ketika serangan di Norwegia yang dilakukan oleh Anders Behring Breivik menewaskan 77 orang.

Analis mengatakan kasus-kasus ini adalah bukti bahwa ideologi sayap kanan dan bahkan neo-Nazisme terus mempengaruhi Barat dalam dekade terakhir, dan pemerintah negara-negara Barat telah gagal menghentikan tren ini.

Halaman:

Editor: Slamet Bowo SBS

Sumber: Berbagai Sumber The Associated Press


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah