Erdogan Mengumumkan Skema Pengembalian Satu Juta Warga Suriah Untuk Mengikuti Tren Normalisasi Arab dan Suriah

- 10 Mei 2022, 08:16 WIB
Erdogan saat kunjungan ke Kerajaan Arab Saudi
Erdogan saat kunjungan ke Kerajaan Arab Saudi /reuters/

KALBAR TERKINI - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan telah menyatakan rencana untuk mengirim sekitar satu juta pengungsi Suriah kembali ke negara mereka.

Presiden mengatakan bahwa rencana itu pada tahap "maju".

Inisiatif yang diusulkan oleh Presiden Erdogan akan didasarkan pada pengembalian sukarela, dan akan menggabungkan bantuan dari berbagai organisasi lokal dan internasional serta perwakilan dari Suriah.

Erdogan mengumumkan rencana tersebut sebagai bagian dari pesan video yang dia rekam pada acara peresmian ribuan rumah prefabrikasi yang dibangun untuk para pengungsi yang ingin kembali ke provinsi Idlib di barat laut Suriah.

Baca Juga: Kenya Menaikkan Upah Minimum Sebesar 12 Persen Jelang Pemilihan Presiden

"Kami sedang mempersiapkan sebuah proyek untuk mengembalikan satu juta saudara dan saudari Suriah kami ke negara asal mereka," kata Erdogan

Proyek 'komprehensif'

Turki saat ini menampung sekitar lima juta pengungsi, yang sebagian besar adalah warga Suriah yang meninggalkan tanah air mereka sejak awal perang saudara pada tahun 2011. Menurut Erdogan, sekitar 500.000 dari 3,7 juta pengungsi Suriah di Turki telah kembali ke rumah sejak 2016.

Namun, banyak dari mereka dikirim kembali oleh pasukan keamanan Turki ke apa yang disebut "zona perlindungan" yang didirikan Turki di sepanjang perbatasannya dengan Suriah.

Baca Juga: MIRIS, Gadis – Gadis di Kenya Mengalami Eksploitasi Seksual Karena Kekurangan Air

Turki berharap dapat mendorong lebih banyak warga Suriah untuk kembali ke rumah dengan membangun lebih banyak rumah bagi mereka yang kembali di dalam wilayah Suriah.

"Kami akan melaksanakan proyek ini dengan 13 majelis lokal di wilayah tersebut, terutama di Azaz, Al Bab, Tal Abyad dan Ras-al Ayn, dan itu cukup komprehensif," kata Erdogan.

Kebijakan ini karena keterikatan Turki pada perjanjian dan perbatasan Sykes-Picot.

“Kami melakukan yang terbaik untuk pemulangan sukarela dan terhormat dari 'saudara-saudara' Suriah kami," kata Erdogan pada 18 April 2022 lalu.

Hal ini juga dilakukan terutama menjelang pemilu 2023 serta mengikuti tren normalisasi rezim Arab dengan Suriah, Pembicaraan Komite Jenewa Konstitusi Suriah, dan proyek untuk menarik kembali 'migran'.

Serta seruan Assad untuk dan persiapan amnesti komprehensif agar kembalinya pengungsi Suriah pada Desember 2021 adalah bagian dari program ini.***

 

Editor: Yuni Herlina

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x