Mengapa Konflik Rusia – Ukraina Belum Berakhir?

- 4 Mei 2022, 08:39 WIB
Pesawat khusus 'Kiamat' Vladimir Putin yang memungkinkan dia untuk terus memerintah Rusia selama perang nuklir telah terlihat terbang di sekitar Moskow.
Pesawat khusus 'Kiamat' Vladimir Putin yang memungkinkan dia untuk terus memerintah Rusia selama perang nuklir telah terlihat terbang di sekitar Moskow. /Tangkapan layar/Dailymail

Sebagaimana beberapa pengamat menyampaikan bahwa AS ingin menggunakan Rusia untuk tujuannya sendiri, seperti di Suriah, Libya, dan negara-negara lain.

Baca Juga: Mempertanyakan Posisi Turki terhadap Invasi Rusia di Ukraina

Krisis Ukraina adalah tawar-menawar di tangan Amerika Serikat, yang telah digunakan selama 8 tahun sekarang untuk tujuannya sendiri.

AS ingin melibatkan Eropa, khususnya Jerman, dengan Rusia, dan tampaknya kali ini Amerika telah berhasil. NATO semakin kuat di Eropa.

Uni Eropa telah memutuskan untuk meninggalkan sumber daya energi Rusia.

Tapi ini akan memakan waktu. Karena itu, Amerika Serikat tidak terburu-buru memberikan senjata kepada Ukraina.

Sebelum perang, AS dan sekutunya memikat Rusia ke Ukraina dengan mengatakan bahwa Rusia dapat merebut Kyiv dalam hitungan hari.

Terlebih lagi, sekarang situasinya terlihat sedemikian rupa sehingga Barat, yang dipimpin oleh Amerika Serikat, telah menetapkan tujuan untuk mengubah rezim Rusia sehingga melemahkan Rusia akan memakan waktu.

Semua ini bisa jadi untuk mengarahkan pada pelemahan terhadap Rusia, Eropa dan China dengan untuk penguatan bobot internasional Amerika Serikat.***

 

Halaman:

Editor: Yuni Herlina

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah