Sebagaimana beberapa pengamat menyampaikan bahwa AS ingin menggunakan Rusia untuk tujuannya sendiri, seperti di Suriah, Libya, dan negara-negara lain.
Baca Juga: Mempertanyakan Posisi Turki terhadap Invasi Rusia di Ukraina
Krisis Ukraina adalah tawar-menawar di tangan Amerika Serikat, yang telah digunakan selama 8 tahun sekarang untuk tujuannya sendiri.
AS ingin melibatkan Eropa, khususnya Jerman, dengan Rusia, dan tampaknya kali ini Amerika telah berhasil. NATO semakin kuat di Eropa.
Uni Eropa telah memutuskan untuk meninggalkan sumber daya energi Rusia.
Tapi ini akan memakan waktu. Karena itu, Amerika Serikat tidak terburu-buru memberikan senjata kepada Ukraina.
Sebelum perang, AS dan sekutunya memikat Rusia ke Ukraina dengan mengatakan bahwa Rusia dapat merebut Kyiv dalam hitungan hari.
Terlebih lagi, sekarang situasinya terlihat sedemikian rupa sehingga Barat, yang dipimpin oleh Amerika Serikat, telah menetapkan tujuan untuk mengubah rezim Rusia sehingga melemahkan Rusia akan memakan waktu.
Semua ini bisa jadi untuk mengarahkan pada pelemahan terhadap Rusia, Eropa dan China dengan untuk penguatan bobot internasional Amerika Serikat.***