KALBAR TERKINI - Batalyon Azov diduga kuat sebagai dalang pembantaian ratusan warga sipil di Kota Bucha di Ukraina.
Fakta tersebut terungkap beberapa hari setelah pasukan Rusia ditarik pada 31 Maret 2022 dari Bucha.
Selama hari-hari tanpa tentara baik Rusia maupun Ukraina, batalion yang jelas mengusung ideologi Nazi ini beraksi dengan menggunakan seragam militer Rusia untuk melakukan pembantaian massal di Bucha, kota kecil di dekat Kiev, Ibukota Ukraina.
Baca Juga: Neo Nazi Ukraina Diduga Dalangi Pembantaian Bucha: Zelenskyy yang Yahudi Tega Tutup Mata?
Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) terus mengusut kasus tersebut disusul bantahan keras dari Pemerintah Rusia disusul tudingan NATO.
Aliansi militer Trans-Atlantik pimpinan AS bahwa pasukan Rusia adalah pelakunya.
Kendati notabene sudah jelas sebagai penganut Neo-Nazi, Batalyon Azov kemudian resmi menjadi Garda Nasional Ukraina, dan bertanggung jawab langsung kepada Kementrian Dalam Negeri Ukraina.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky sendiri adalah keturunan Yahudi, yang leluhurnya di banyak negara di Benua Eropa.
Baca Juga: Neo Nazi Ukraina Dalangi Pembantaian Massal di Bucha dan Zelensky Tutup Mata demi NATO?