KALBAR TERKINI - Setelah Rusia melakukan invasi pada Ukraina pada Sejak Kamis 24 Februari 2022 lalu, Amerika Serikat (AS) dan semua negara Barat mengancam Rusia dengan berbagai sanksi politik dan ekonomi.
Ancaman bahkan terus bertambah ketika Rusia melakukan perlawanan tidak terduga pada wilayah-wilayah Ukraina.
Sampai-sampai, Cina yang pertama kali mengatakan keberpihakannya pada Rusia pun menarik kembali kata-katanya.
AS dan negara-negara Barat mengumumkan dukungannya terhadap Ukraina dan mewajibkan sanksi ekonomi dan politik terhadap Rusia.
Presiden AS, Joe Biden dalam keterangannya menjelaskan bahwa Rusia bertanggung jawab penuh atas kematian dan kehancuran yang terjadi akibat serangan ini.
AS dan sekutunya akan membalasnya dengan persatuan dan tekad yang kuat.
Sedangkan Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson juga menyatakan Putin memilih jalan pertumpahan darah dan kehancuran dengan serangan tak beralasan terhadap Ukraina.
Dengan kata lain, AS dan Inggris berpendapat bahwa Rusia bertanggung jawab atas serangan ini.