Berikut 5 Sanksi Terhadap Rusia, Salah Satunya Menghapus Rusia dari Jaringan yang Menyediakan Jasa Transfer

- 28 April 2022, 12:16 WIB
Kapal induk Admiral Kuznetsov milik Rusia
Kapal induk Admiral Kuznetsov milik Rusia /Military-history.fandom.com

KALBAR TERKINI - Setelah Rusia melakukan invasi pada Ukraina pada Sejak Kamis 24 Februari 2022 lalu, Amerika Serikat (AS) dan semua negara Barat mengancam Rusia dengan berbagai sanksi politik dan ekonomi.

Ancaman bahkan terus bertambah ketika Rusia melakukan perlawanan tidak terduga pada wilayah-wilayah Ukraina.

Sampai-sampai, Cina yang pertama kali mengatakan keberpihakannya pada Rusia pun menarik kembali kata-katanya.

AS dan negara-negara Barat mengumumkan dukungannya terhadap Ukraina dan mewajibkan sanksi ekonomi dan politik terhadap Rusia.

Baca Juga: BSU 2022 Akan Dicairkan, Berikut Pandangan Islam Terhadap Subsidi di Bulan Ramadhan dan Menyambut Idul Fitri

Presiden AS, Joe Biden dalam keterangannya menjelaskan bahwa Rusia bertanggung jawab penuh atas kematian dan kehancuran yang terjadi akibat serangan ini.

AS dan sekutunya akan membalasnya dengan persatuan dan tekad yang kuat.

Sedangkan Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson juga menyatakan Putin memilih jalan pertumpahan darah dan kehancuran dengan serangan tak beralasan terhadap Ukraina.

Dengan kata lain, AS dan Inggris berpendapat bahwa Rusia bertanggung jawab atas serangan ini.

Baca Juga: KONFIK Rusia vs Ukraina: Terungkap Dibalik Peran AS di Negeri Zelensky

Selain itu, Presiden Prancis, Kanselir Jerman, dan negara-negara Barat lainnya pun mengutuk Rusia.

Bahkan, mayoritas anggota Dewan Keamanan PBB menandatangani resolusi yang mengutuk Rusia, tetapi resolusi tersebut ditolak dengan alasan hak veto Rusia.

Berikut beberapa sanksi yang diterima Rusia akibat invasinya atas Ukraina:

Pertama, AS dan Uni Eropa memblokir dana cadangan dan aset bank sentral Rusia.

Baca Juga: Neo Nazi Serukan Penggal Kepala Anak-anak Rusia: Tersangka Utama Pembantaian Bucha

Ini artinya, Rusia tidak bisa menggunakan dana cadangannya yang mencapai 680 miliar USD tersebut.

Kedua, AS dan Uni Eropa menghapus Rusia dari jaringan SWIFT yang menyediakan jasa transfer internasional.

Ketiga, Uni Eropa menyepakati anggaran bantuan militer sebesar 500 juta euro untuk Ukraina.

Keempat, Swiss dan negara-negara Uni Eropa akan menjatuhkan sanksi ekonomi dan politik terhadap Rusia, termasuk di dalamnya oligarki, jurnalis, pejabat pemerintahan, dan pasukan militer.

Kelima, Pernyataan NATO untuk mendukung pertahanan Ukraina.

Melihat banyaknya negara-negara anggota Uni Eropa yang membeli gas dari Rusia berarti mereka mengambil risiko kegagalan proyek Nord Stream karena menentang Rusia.

Bahkan Jerman yang memiliki hubungan dagang lebih kuat dengan Rusia dibandingkan negara Eropa lainnya juga mengambil sikap jelas untuk menentang Rusia.***

 

Editor: Yuni Herlina

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah