PBB Didesak Berhati Nurani Usut Peristiwa Bucha dan Temuan Puluhan Biolab AS di Eropa Timur

- 8 April 2022, 16:25 WIB
Rusia Terkini! Rusia Klaim AS Terlibat Pendanaan Biolab Ukraina, Berikut Pengakuan Putra Bungsu Presiden Joe Biden
Rusia Terkini! Rusia Klaim AS Terlibat Pendanaan Biolab Ukraina, Berikut Pengakuan Putra Bungsu Presiden Joe Biden /Dailymail/via REUTERS

Sementara Federasi Rusia telah menerbitkan sejumlah dokumen terkait dengan kegiatan militer biologis AS, yang telah menimbulkan keprihatinan besar dari masyarakat internasional.

China meminta masyarakat internasional untuk menilai dokumen yang ditemukan tersebut, dalam kerangka kerja yang sesuai termasuk Konvensi Senjata Biologis (BWC).

Dengan demikian, PBB didesak untuk mendengar klarifikasi dari negara terkait secara adil, dan tidak memihak.

"Negara terkait harus mengambil pendekatan yang bertanggung jawab, dan menawarkan klarifikasi tepat waktu dan komprehensif tentang aktivitas biologisnya, untuk menghilangkan keraguan masyarakat internasional," tegas Dai.

Menurut laporan TASS, diplomat dari Brasil, Venezuela, Belarus dan negara-negara lain, juga berbicara selama pertemuan tersebut, tetapi perwakilan AS dan Inggris, tidak muncul.

"Ini adalah bukti sikap nyata mereka terhadap masalah ini, dan fakta bahwa mereka menyembunyikan sesuatu, dan tidak ingin menjawab pertanyaan tidak nyaman yang diajukan hari ini," kata Wakil Tetap Pertama Rusia untuk PBB, Dmitry Polyansky, TASS melaporkan.

Song Zhongping, seorang pakar militer China yang juga komentator televisi, menyatakan kepada Global Times bahwa AS tidak menghadiri pertemuan itu karena 'hati nurani yang bersalah'.

"Dan, AS tidak ingin mempublikasikan aktivitas biologisnya, tetapi menutupi agenda tersembunyinya dengan 'pertemuan komersial' yang rahasia," katanya.

"AS terus mendirikan laboratorium biologi di sekitar negara-negara saingan, dengan tujuan mengembangkan senjata virus, yang ditargetkan terhadap negara-negara itu," lanjut Song.

AS bersikeras mengembangkan senjata pemusnah massal untuk kembali mendapatkan hegemoni geopolitiknya.

Halaman:

Editor: Slamet Bowo SBS

Sumber: The Associated Press


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah