NATO Kirim Senjata lebih Mematikan ke Ukraina: Perang Proksi karena Pengecut Hadapi Rusia!

- 7 April 2022, 21:11 WIB
Ilustrasi korban pembunuhan warga sipil Ukraina, Ukraina. China desak investigasi terkait tragedi penemuan ratusan mayat di jalanan Kota Bucha.
Ilustrasi korban pembunuhan warga sipil Ukraina, Ukraina. China desak investigasi terkait tragedi penemuan ratusan mayat di jalanan Kota Bucha. /Reuters/


KALBAR TERKINI - Sebagaimana nasib pilu negara-negara di Timur Tengah, Ukraina juga menjadi pion demi perang proksi NATO pimpinan AS untuk secara tak langsung menghadapi Rusia.

Setelah disebut-sebut berhasil memprovokasi perang mematikan di Ukraina sejak 24 September 2022 (bukannya kian menggenjot negoisasi damai Rusia-Ukraina dan menciptakan suasana kondusif), NATO malah terus membakar suasana di Ukraina.

Pernyataan Pemerintah Tiongkok bahwa NATO terutama AS adalah pengecut dan licik: 'menyalakan api' di Ukraina, tapi tak bisa memadamkan ketika 'api sudah berkobar', tapi malah kabur.

Baca Juga: Neo Nazi Ukraina Dalangi Pembantaian Massal di Bucha dan Zelensky Tutup Mata demi NATO?

Maka, beginilah kelakuan NATO terutama AS, yang berusaha membangkitkan kembali hegemoni geopolitiknya.

Negara-negara ini juga tak peduli akan nasib rakyat Ukraina yang terus dilanda kematian dan penderitaan mengharu biru akibat perang.

Bahkan di tengah kepemimpinan seorang kepala negara yang plinplan dan mantan pelawak serta bintang film, Pemerintah Ukraina terus mengemis senjata dan langsung dikabulkan oleh NATO, ibarat gayung bersambut.

Baca Juga: Presiden Zelenskyy Bodoh dan Plinplan: Pro NATO tapi Takut Rusia, Adegan Pelawak yang Nafikan Nyawa Rakyat

Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba malah sesumbar bahwa pihaknya menguasai segala jenis senjata serta bagaimana untuk menang, tapi mereka sangat membutuhkan lebih banyak pasokan senjata dari NATO.

Halaman:

Editor: Slamet Bowo SBS

Sumber: The Associated Press


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x