Neo Nazi Ukraina Dalangi Pembantaian Massal di Bucha dan Zelensky Tutup Mata demi NATO?

- 7 April 2022, 05:13 WIB
Kendaraan tempur mirip tank Mad Max dijuluki Azovets milik milisi Neo Nazi di Ukraina.*
Kendaraan tempur mirip tank Mad Max dijuluki Azovets milik milisi Neo Nazi di Ukraina.* /https://militaryland.net/ukraine/the-story-of-azovets

Maripol yang digempur habis-habisan oleh Rusia sejak 2014, dan kian menjadi-jadi pada 2022, selama operasi militer Kremlin di Ukraina sejak 24 Februari 2022.

Sementara itu, koran Russia Today (RT), Sabtu, 2 April 2022, menurunkan artikel tentang detasemen tersebut, karya Nebojsa Malic, seorang jurnalis, blogger, dan penerjemah berdarah Serbia-AS Amerika.

Malic, yang juga penulis kolom reguler untuk Antiwar.com pada 2000- 2015, yang kini penulis senior RT, menyatakan bahwa resimen atau 'Batalion Azov' sudah sangat jelas mengidentifikasi simpati dan etos Nazi.

Ironisnya, resimen ini mengklaim sebagai unit pembela heroik Ukraina melawan fasis nyata yang dituduhkan - Rusia.

Gelombang terbaru dari pengagungan Azov dimulai beberapa saat sebelum operasi militer Rusia. Foto yang terkenal adalah pelatihan militer yang melibatkan seorang nenek Ukraina menggunakan senjata mesin buatan Rusia, AK-47.

Mendewakan Azov juga berasal dari video sepuluh menit, dari penyiar stasiun radio dan televisi Pemerintah Inggris, BBC, 27 Maret 2022.

Pembawa acara Ros Atkins berusaha untuk menghilangkan prasangka 'ketidakbenaran' tudingan Rusia tentang Nazi di Ukraina.

Atkins menilai tak mungkin Ukraina bisa 'disandera' oleh Nazi ketika Presiden Zelensky adalah orang Yahudi.

Menunjuk 73 persen perolehan suara Zelenzky dalam pemilihan presiden terakhir, Atkins menyatakan bahwa ini menunjukkan bahwa idak ada kelompok sayap kanan yang memiliki kekuatan politik formal di Ukraina.

Pernyataan Atkins ini juga diikuti oleh artikel-artikel media massa berikutnya. Dua hari kemudian, 29 Maret 2022, koran Financial Times (FT) memuat cerita yang menggambarkan Azov sebagai 'kunci upaya perlawanan nasional'.

Halaman:

Editor: Slamet Bowo SBS

Sumber: Russia Today


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah