Ukraina Dihantui Perampok Bersenjata, Penyelidikan Pembantaian Bucha Semakin Ribet

- 6 April 2022, 16:16 WIB
Batalyon Azov tuduh Pasukan Rusia dan Sekutunya lakukan perampokan
Batalyon Azov tuduh Pasukan Rusia dan Sekutunya lakukan perampokan /Twitter @Polk_Azov

KALBAR TERKINI - Kasus kematian ratusan warga Bucha di Ukraina harus disediki dan tak langsung menuding dilakukan oleh Rusia.

Sebab, melimpahnya pasokan senjata dari Barat memunculkan pula banyak bandit dan penjarah kelaparan, yang menjadikan warga Ukraina termasuk Bucha sebagai korban.

Adapun tudingan ke Rusia ini muncul menyusul mundurnya pasukan Kremlin dari Bucha, kota kecil di dekat Kiev, Ibukota Ukraina.

Baca Juga: Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky Sampaikan Pesan Menyentuh Saat Tampil Lewat Video di Grammy Awards 2022

Ditemukan banyak jenazah warga sipil berserakan bahkan tak sedikit yang sudah membusuk.

Selain tentunya Pemerintah Ukraina, pemerintah negara-negara anggota NATO terutama AS, langsung menuding pelakunya adalah pasukan Rusia yang selama berminggu-minggu menduduki Bucha.

Rusia membantah klaim Barat tersebut, yang disebut sebagai propaganda Barat, selain Barat juga mengancam akan menambah sanksi lebih berat ke Rusia, yang merupakan pula permintaan dari Presiden Volodymyr Oleksandrovych Zelensky.

Baca Juga: Mika Newton Wakili Ukraina Tampil di Panggung Grammy Awards 2022, Bawakan Lagu Free Bersama John Legend

Dilansir Kalbar-Terkini.com dari Russia Today (RT), Selasa, 5 April 2022, Evgeny Norin, seorang sejarawan Rusia yang berfokus pada perang Rusia dan politik internasional, menyatakan kasus itu perlu diselidiki dengan benar, tidak digunakan untuk propaganda

Halaman:

Editor: Slamet Bowo SBS

Sumber: Berbagai Sumber The Associated Press


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x