Operasi Militer Rusia ke Ukraina akibat Peluncuran Program Kemitraan Timur UE

- 1 April 2022, 17:39 WIB
 Ilustrasi invasi Rusia ke Ukraina.
Ilustrasi invasi Rusia ke Ukraina. /Reuters/Dado Ruvic/

Ini memicu penurunan 15 persen dalam PDB, tingkat inflasi 22 persen,. dan krisis yang tak kunjung reda di industri baja Ukraina, yang membantu Viktor Yanukovych yang pro-Rusia, memenangkan pemilihan presiden 2010.

Yanukovych kemudian segera beralih ke Kremlin untuk mendapatkan dukungan keuangan, memperdagangkan perpanjangan sewa Rusia di pangkalan angkatan laut Sevastopol di Krimea, dengan pengurangan 30 persen dari harga yang dibayar Ukraina untuk gas Rusia.

Kedua, Ukraina pada 2013 dilanda dampak global dari pengetatan moneter AS. Ketika Ketua Federal Reserve saat itu, Ben Bernanke mengisyaratkan pengurangan program pelonggaran kuantitatif Fed, dolar mengalir keluar dari pasar negara-negara berkembang. dan kembali ke AS.

Biaya pinjaman Ukraina melonjak dari 7-8 persen, menjadi lebih dari 11 persen.

Pada saat yang sama, ketika Putin mengamati Ukraina semakin dekat dengan tatanan hukum UE, Putin memberlakukan sanksi terhadap ekspor Ukraina, yang dimulai dengan 'perang cokelat' yang sekarang dianggap kuno.

Pada akhir 2013, Ukraina menghadapi kebangkrutan dan resesi.

Menyadari peluang tersebut, Rusia membuat tawaran strategis ke Ukraina, yakni subsidi dan manfaat ekonomi senilai 12 miliar dolar AS per tahun.

Syaratnya, ini bisa terjadi jika Ukraina mengabaikan Perjanjian Asosiasi atau eskalasi sanksi, andai Yanukovych menandatangani pakta tersebut.

Pakar ekonomi dan keuangan Eropa gagal mencatat keseriusan Rusia atau kesulitan Ukraina.

Pejabat Jerman memperkirakan bahwa dampak sanksi Rusia yang potensial, hanya sebesar tiga miliar dolar AS per tahun, sebagian kecil dari angka Ukraina.

Halaman:

Editor: Slamet Bowo SBS

Sumber: Project Syndicate


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x