Ukraina Eksis sebagai 'Keranjang Makanan Eropa': Eksportir Telur, Madu, Gandum dan Jagung Dunia

- 22 Maret 2022, 17:29 WIB
Ukraina Pemasok Gandum Terbesar ke Indonesia, Kualitas Terbaik, Apa Alasannya
Ukraina Pemasok Gandum Terbesar ke Indonesia, Kualitas Terbaik, Apa Alasannya /Foto: Pixabay/ Markusspiske/


Seperti diberitakan, Menteri Kebijakan Agraria dan Pangan Ukraina Roman Leshchenko mengungkapkan pendapat serupa pekan lalu.

Menurut Leshchenko, Ukraina memasok makanan ke lebih dari 400 juta orang, tidak termasuk penduduknya sendiri, dan blokade ekspor laut Ukraina akan merugikan, terutama, negara-negara Afrika, Timur Tengah, dan Asia Barat Daya.

“Negara-negara seperti Libanon, Libya, Yaman, Mesir, Suriah, dan puluhan negara lainnya memiliki anggaran untuk persediaan pangan dan persediaannya selama 3-6 bulan," ujarnya.

"Bahkan, ada negara yang memilii persediaan sampai satu bulan," lanjutnya.

"Gelombang krisis pangan akan menyebabkan ketidakstabilan di banyak negara sehingga akan menyebabkan pertumbuhan ketidakstabilan, kelaparan, perubahan rezim politik, gelombang migrasi, yang akan mempengaruhi seluruh dunia," kata menteri
Senada itu, Emerging Europe melaporkan pada 13 Januari 2020, Ukraina telah meningkatkan ekspor biji-bijiannya sebesar 34 persen menjadi 31,1 juta ton pada musim Juli-Juni 2019-20.

Ini dibantu oleh ekspor gandum dan jagung yang lebih tinggi, ungkap Kementerian Pembangunan Ekonomi, Perdagangan, dan Pertanian Ukraina.

Ekspor gandum naik 4,5 juta ton menjadi 14,99 juta ton, sementara negara itu juga mengekspor 3,7 juta ton jelai dan 12 juta ton jagung.

Ukraina memanen rekor 74 juta ton biji-bijian tahun ini dibandingkan dengan 70 juta ton pada 2018.

Angka-angka dari Komisi Eropa juga menunjukkan bahwa pertanian di Ukraina sedang booming: negara itu adalah pemasok produk pertanian terbesar ketiga ke Uni Eropa pada periode November 2018 – Oktober 2019.

Juga Ukraina mengekspor produk senilai 7,26 miliar euro ke Uni Eropa selama 12 tahun. -periode bulan, di belakang hanya AS dan Brasil.

Halaman:

Editor: Slamet Bowo SBS

Sumber: Berbagai Sumber emerging-europe


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah