Perang Ukraina Tewaskan 902 Orang Termasuk 115 Anak, Perdamaian kian Sulit

- 22 Maret 2022, 16:02 WIB
Perang Rusia vs Ukraina: Anggota Parlemen Ukraina Lawan Pasukan Rusia dengan Rudal Anti-tank.//Olah foto Reuters DailyMail
Perang Rusia vs Ukraina: Anggota Parlemen Ukraina Lawan Pasukan Rusia dengan Rudal Anti-tank.//Olah foto Reuters DailyMail /

Ketika mengklarifikasi perkembangan yang sedang berlangsung, Kementerian Pertahanan Rusia meyakinkan bahwa pasukan Rusia tidak menargetkan kota-kota Ukraina.

Ttapi, hak ini terbatas pada pembedahan, yang menyerang, dan melumpuhkan infrastruktur militer Ukraina.


Sementara masih pada Senin ini, para pejabat di Ukraina menolak permintaan Rusia agar pasukan mereka di Mariupol meletakkan senjata dan mengibarkan bendera putih pada Senin.

Dilaporkan oleh The Associated Press, bahwa hal ini sebagai imbalan untuk perjalanan yang aman keluar dari kota pelabuhan strategis yang terkepung.

Bahkan, ketika Rusia mengintensifkan upayanya untuk memukul perlawanan di Mariupol agar menyerah, serangannya di bagian lain Ukraina telah gagal.

Pemerintah dan analis Barat menyatakan, konflik yang lebih luas sedang berkembang menjadi perang gesekan, dengan Rusia terus membombardir kota-kota.

Di Kiev, Ibukota Ukriana, sebuah pusat perbelanjaan di Distrik Podil yang berpenduduk padat di dekat pusat kota telah berubah menjadi reruntuhan yang membara dan rata pada Senin in, setelah dihantam sehari sebelumnya oleh penembakan yang menewaskan delapan orang, menurut pejabat darurat.

Kekuatan ledakan menghancurkan setiap jendela di gedung tinggi tetangga. Artileri menggelegar di kejauhan saat petugas pemadam kebakaran mencari jalan mereka melalui kehancuran.


Pihak berwenang Ukraina juga mengaku bahwa Rusia menembaki sebuah pabrik kimia di timur laut Ukraina, mengirim amonia beracun bocor ke udara, dan menghantam pangkalan pelatihan militer di barat dengan rudal jelajah.


Kota Mariupol selatan yang dikelilingi di Laut Azov telah menyaksikan beberapa kengerian terburuk perang, di bawah serangan Rusia selama lebih dari tiga minggu.

Halaman:

Editor: Slamet Bowo SBS

Sumber: TASS The Associated Press


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah