Menurut penulis di dinas rahasia Rusia, Andrey Soldatov, sumber dari FSB mengabarkan hal itu kepadanya.
Bahkan, kabarnya Putin benar-benar tidak senang dengan badan intelijen FSB, yang pernah dipimpinnya sebelum menjadi Presiden Rusia.
Kemarahan Putin atas FSB pun dibarengi dengan pemecatan jenderalnya, terkait kegagalan intelijen dan strategi perang yang buruk.
Baca Juga: Ghost of Kyev Jadi Prank Internet saat Invasi Rusia ke Ukraina, Berikut Ini Faktanya
Oleksiy Danilov, Menteri Pertahanan Ukraina, mengatakan delapan komandan Rusia telah dipecat sejak awal konflik, disebabkan para jenderal gagal menjalankan taktik invasi.
Ukraina yakin Rusia telah kehilangan hingga 12.000 anggota militer dalam dua minggu invasinya.
Sedangkan intelijen Eropa menyebut antara 6.000 dan 9.000 personil, dan AS memperkirakan hanya 3.000 personil saja.***