AS Diduga Jadikan Rakyatnya Kelinci Percobaan Senjata Biologis: Investigasi Kongres Mandul?

- 10 Maret 2022, 09:22 WIB
Ilustrasi senjata biologis.
Ilustrasi senjata biologis. /Pixabay/pixabay

Adapun Serratia marcesens, mengakibatkan 11 orang dirawat di rumah sakit dengan infeksi bakteri serius setelah tes di San Francisco.

Seorang di antaranya, Edward Nevin, meninggal tiga minggu kemudian.

Korbankan Buruh Kulit Hitam
Pada 1951, tes yang sama dilakukan di Pusat Pasokan Angkatan Laut Norfolk di Virginia, pangkalan besar yang melengkapi Angkatan Laut AS.

Spora jamur disebarkan untuk melihat bagaimana spora ini menginfeksi pekerja yang rutin membongkar peti di sana.

Sebagian besar pekerja adalah warga keturunan Afrika-Amerika alias orang kulit hitam. dan para ilmuwan ingin menguji teori bahwa mereka lebih rentan terhadap penyakit jamur daripada bule.


Pada 1997, Dewan Riset Nasional mengungkapkan bahwa AS juga menggunakan bahan kimia untuk menguji potensi senjata biologis pada dekade 1950-an.

Seng kadmium sulfida disebarkan dengan pesawat dan disemprotkan ke sejumlah kota, termasuk St Louis di Missouri, dan Minneapolis di Minnesota.

Wilayah-wilayah ini dipilih karena mirip dengan target AS yakni Uni Soviet, terutama seperti Moskow dalam hal medan, cuaca, dan populasi.

Dewan Riset Nasional AS menyimpulkan, tidak ada yang terluka, dan tingkat bahan kimia yang digunakan tidak berbahaya.

Tetapi pada 2012, profesor sosiologi Lisa Martino-Taylor mengklaim bahwa ada lonjakan tingkat kanker, yang dapat dihubungkan kembali ke bahan kimia, yang diduga radioaktif.

Halaman:

Editor: Slamet Bowo SBS

Sumber: The Conversation Sputnik News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah