KALBAR TERKINI - Kementrian Pertahanan Rusia mengumumkan bahwa operasi militer Moskow ke Ukraina sejak Kamis, 24 Februari 2022, merupakan perintah khusus yang sangat darurat.
Hal ini harus dilakukan setelah Kremlin memastikan keberadaan 30 jaringan laboratorium senjata biologis AS di Ukraina.
Atas dasar itu, Presiden Vladimir Putin segera memerintahkan operasi militer khusus darurat pada 24 Febnruari lalu.
Selain sangat membahayakan, AS dan Ukraina diklaim telah melanggar Pasal 1 Konvensi PBB tentang Larangan Senjata Bakteriologis dan Racun.
Dilansir Kalbar-Terkini.com dari Sputnik International, Rabu, 9 Maret 2022, hal ini disampaikan oleh Wakil Menteri Luar Negeri untuk Urusan Politik Victoria Nuland dalam sidang Senat Rusia tentang Ukraina pada Selasa, 8 Maret 2022.
Menanggapi dokumen yang diumumkan oleh Rusia sejak Senin lalu, juru bicara Kementerian Luar Negeri China Zhao Lijian menyatakan, Tiongkok segera mendesak AS.
Temuan ini dinilainya hanya fenomena puncak gunung es sehingga AS harus 'mengklarifikasi sepenuhnya kegiatan militerisasi biologisnya di dalam dan luar negeri' lewat 336 biolab di 30 negara.
Dalih AS disebutnya adalah kerja bersama untuk mengurangi risiko biosekuriti, dan memperkuat kesehatan global. "Anda tidak salah dengar , 336,” kata Zhao.