Rusia Digoyang Demo anti-Perang Ukraina, Ribuan Warga pun Ditahan!

- 8 Maret 2022, 12:17 WIB
Jepang beri sanksi 20 pengusaha Rusia imbas konlik Ukraina.
Jepang beri sanksi 20 pengusaha Rusia imbas konlik Ukraina. /Pexels/ Sima

KALBAR TERKINI - Aksi protes anti-perang terus bergolak di hampir segala penjuru Rusia sejak invasi pertama Moskow ke Ukraina pada Kamis, 24 Februari 2022.

Hingga Senin, 7 Maret 2022 ini, polisi dilaporkan telah menahan lebih dari 3.000 pengunjuk rasa dari 49 kota, yang 919 di antaranya dari Moskow, Ibukota Rusia.

Sebagaimana dilansir Kalbar-Terkini.com dari koran Washington Examiner, pengunjuk rasa berunjuk rasa menentang invasi negaranya ke Ukraina.

Baca Juga: Medsos Lebih Penting Ketimbang Televisi: Teori yang Terbukti selama Krisis Ukraina-Rusia

Teriakan-teriakan protes semisal "tidak untuk perang!" terus terdnegar dari para pengunjung rasa, sebelum ditangkap oleh polisi, sebagaimana juga dilansir Washington Examiner dari New York Times.

OVD-Info, sebuah kelompok aktivis yang melacak penangkapan, melaporkan penahanan di 49 kota berbeda di Rusia.

"Apakah Anda di sini untuk mendukung fasis?" seorang petugas bertanya kepada para pengunjuk rasa sebelum memanggil petugas lain dan memberi tahu rekan-rekannya itu: “Tangkap mereka semua.”

Baca Juga: Bank Rusia Mencari UnionPay China setelah Visa dan Mastercard Dibekukan

Protes di Rusia terhadap invasi negara itu ke Ukraina dimulai pada 24 Februari 2022, hari yang sama ketika Rusia memulai invasinya, dan telah berlangsung sejak saat itu.

Halaman:

Editor: Slamet Bowo Santoso

Sumber: Washington Examiner


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x