KALBAR TERKINI - Sanksi AS ke industri pertahanan Rusia ternyata percuma.
Ini karena sektor pertahanan Rusia telah independen dan tidak bergantung teknologi Barat.
Bahkan, penempatan peralatan Rusia dalam pertempuran nyata dapat berfungsi sebagai iklan berkualitas tinggi sehingga menarik permintaan yang lebih tinggi dari pembeli.
Baca Juga: Rusia Blokir Facebook dan Twitter, BBC Angkat Kaki dari Moskow
Menurut kalangan analisis, dilansir Kalbar-Terkini.com dari tabloid Pemerintah China, Global Times, Jumat, 4 Maret 2022.
Sanksi AS itu untuk membebankan biaya yang signifikan ke pengembangan dan produksi senjata Rusia.
Sanksi ini dijadikan sebagai sarana untuk menyerang militer Rusia di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Rusia dan Ukraina.
AS baru-baru ini mengumumkan sanksi baru ke industri pertahanan Rusia, yang menurut media Barat, juga dapat mempengaruhi perdagangan senjata Rusia yang merupakan sumber penting untuk pendapatan negara.
AS juga kemungkinan tidak akan memberikan sanksi ke India, pembeli utama senjata Rusia, karena AS masih ingin menggunakan India untuk menjatuhkan China, menurut para analis.