AS Gagal Jebak dan Binasakan Rusia, SVR: Supaya AS Tenang 'Bersihkan' Timur Tengah, Eurasia dan Asia Pasifik!

- 5 Maret 2022, 15:18 WIB
Ilustrasi Rusia Vs Ukraina
Ilustrasi Rusia Vs Ukraina /Labuan Bajo Terkini/Pixabay


KALBAR TERKINI - AS dianggap ingin binasakan Rusia lewat sanksi dan mengintervensi Presiden Ukraina Volodymyr (Vladimir) Zelensky ketika bernegoisasi dengan Presiden Vladimir Putin.

Intervensi AS itu tercermin lewat sikap Presiden Zelensky yang plinplan meskipun usulannya untuk bernegoisasi sudah diterima oleh Putin.

"Ketika Presiden Zelensky meminta negosiasi, Presiden Putin segera setuju, dan mengirim delegasi. Kemudian, Presiden Zelensky berubah pikiran," kata Menlu Rusia Sergey Lavrov.

Baca Juga: Meong! Kucing Rusia pun Dikenai Sanksi 'PBB Kucing': Dilarang Ikut Kontes Internasional!

Menurut kantor berita Pemerintah Rusia, TASS dalam Press Review-nya, Jumat, 4 Maret 2022, sebagaimana dilansir KalbarTerkini.com, hal ini juga dinyatakan oleh Direktur Badan Intelijen Luar Negeri Rusia (SVR) Sergey Naryshkin.

"Mungkin, Amerika menyuruhnya (Presiden Ukraina) untuk tidak terburu-buru. Kemudian, [perwakilan Ukraina] mengatakan, tidak, kami akan datang," ujarnya.

"Washington berharap bahwa kita akan terjebak dalam operasi ini dan binasa.

Baca Juga: Google Hentikan Penjualan Iklan Online di Rusia, Kecuali Iklan Anti Perang, Permintaan Roskomnadzor

Sementara mereka dapat dengan tenang sibuk 'membersihkan' Timur Tengah, Eurasia, dan kawasan Asia-Pasifik. Ini tidak akan terjadi," kecam Naryshkin.

Namun, sesuai hasil negoisasi putaran kedua, Rusia dan Ukraina sepakat untuk membuat koridor kemanusiaan terkait evakuasi penduduk.

Halaman:

Editor: Slamet Bowo Santoso

Sumber: TASS Rusian News Agency


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x