Malah, menurut Biden, terlihat lebih banyak pasukan bergerak menuju perbatasan dengan Ukraina.
Rusia sendiri mengklaim, merupakan haknya untuk berlatih militer di wilayahnya sendiri, termasuk di wilayah Belarus, sekutu dekatnya, juga tetangga Ukraina.
“Setiap indikasi yang kami miliki adalah mereka siap untuk pergi ke Ukraina, menyerang Ukraina,” kata Biden kepada wartawan di Gedung Putih.
Baca Juga: Deplu Ukraina Kuatir AS Jatuhkan Moral Rakyatnya terkait Serangan Dadakan Rusia
Biden menyatakan AS memiliki alasan untuk percaya bahwa Rusia terlibat dalam operasi bendera palsu agar memiliki alasan untuk masuk, tetapi Biden sendiri tidak memberikan perincian.
Beberapa pihak khawatir, konflik separatis yang telah berlangsung lama di Ukraina timur, antara lain di Donbas dan Luhansk, dapat menutupi hal itu.
Daerah itu selama ini telah menjadi saksi dari serangkaian penembakan intensif, dan serangan siber yang nyata selama dua hari terakhir.
Dengan ketegangan yang sudah mencapai tingkat tertinggi sejak Perang Dingin, militer Rusia mengumumkan, latihan pasukan nuklir negaranya itu juga bakal melibatkan beberapa latihan peluncuran rudal.
Latihan ini juga merupakan sebuah pengingat yang jelas terkait dengan kekuatan nuklir Rusia di tengah pertikaiannya dengan Barat.