Ukraina Identik dengan Martabat Rusia: Merasa Ditampar AS, Moskow Rela Bertaruh Nyawa!

- 15 Februari 2022, 08:13 WIB
Nampak kapal perang Rusia, Minsk.
Nampak kapal perang Rusia, Minsk. /Reuters/Yoruk Isik/

Manuver ini dkliam mengambil posisi lebih dekat ke perbatasan Ukraina, di tempat yang akan menjadi titik keberangkatan, jika Putin melancarkan invasi.

Pejabat itu berbicara dengan syarat anonim untuk membahas informasi yang tidak dirilis ke publik. CBS News pertama kali melaporkan pergerakan unit tersebut.

Dalam panggilan telepon pada Minggu lalu, Biden dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy setuju untuk terus mendorong pencegahan dan diplomasi.

Kantor Kepresidenan Ukraina juga mengutip bahwa presiden menyarankan kunjungan cepat ke Biden akan membantu (berakhirnya Krisis Ukraina), kemungkinan yang tidak disebutkan dalam ringkasan panggilan Gedung Putih.

Kunjungan seperti itu tidak akan mungkin terjadi karena AS sekarang beroperasi hanya dengan sejumlah staf diplomatik penting di Kiev, Ibukota Ukraina.

Kepala dewan keamanan dan pertahanan Ukraina Oleksiy Danilov meremehkan ancaman invasi, tetapi memperingatkan risiko 'destabilisasi internal' oleh pasukan yang tidak ditentukan.

“Hari ini kami tidak melihat bahwa serangan skala besar oleh Federasi Rusia dapat terjadi pada 16 atau 17 Februari,” katanya kepada wartawan, setelah bertemu dengan anggota parlemen.

“Kami sadar akan risiko yang ada di wilayah negara kami. Tapi situasinya benar-benar terkendali," tambahnya.

Seolah menunjukkan pembangkangan, Zelenskyy menyatakan bahwa Rabu mendatang akan menjadi 'hari persatuan nasional'.

Juga seserukan agar rakyat Ukraina mengibarkan bendera biru-kuning, dan menyanyikan lagu kebangsaan dalam menghadapi 'ancaman hibrida'.

Halaman:

Editor: Slamet Bowo Santoso

Sumber: BBC History The Associated Press


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah