Selain itu Ekrem jugadiperintahkan untuk tetap di penjara sambil menunggu sidang penahanan yang ditetapkan pada Kamis 3 Februari 2022 sore waktu setempar, dan seorang pengacara telah ditunjuk untuk mewakilinya.
Namun, di akhir sidang, Asisten Pertama Jaksa AS Raj Parekh menyatakan kepada hakim bahwa Ekren telah berhubungan dengan orang tua dan anak-anaknya yang sudah dewasa, tapi semuanya menyatakan bahwa mereka tidak ingin berhubungan dengannya.
Di hadapan Ekren, yang berbicara dengan suara lembut dan mengenakan jumpsuit dan jilbab narapidana, jaksa menyatakan bahwa Ekren ingin merekrut agen untuk menyerang kampus perguruan tinggi di AS dan mendiskusikan ide menyerang pusat perbelanjaan.
Menurut dokumen pengadilan, Ekren pindah ke Mesir pada 2008, dan sering bepergian antara Mesir dan AS selama tiga tahun ke depan.
Dia tidak berada di AS sejak 2011. Jaksa percaya bahwa dia pindah ke Suriah sekitar 2012.
Pengacara Ekren yang baru diangkat, Joseph King, menolak berkomentar setelah sidang hari Senin.***