Data Narasumber The Wall Street Journal dan New York Post Diretas Haker China

- 5 Februari 2022, 16:14 WIB
Ilustrasi Hacker
Ilustrasi Hacker /Pixabay.com/9sdworld

The Wall Street Journal melaporkan, haker mencuri data para jurnalis dan karyawan lainnya.

Mengutip pernyataan orang-orang yang diberi pengarahan terkait penyusupan itu, dilaporkan bahwa aksi haker sebenarnya sudah terjadi sejak Februari 2020, dan sejumlah karyawan terkena dampaknya.

Baca Juga: ASEAN China Young Leaders Scholarship (ACYLS) Siapkan 75 Kuota Beasiswa, Berminat? Simak Link Pendaftarannya

Lewat aksi itu, peretas dapat mengakses email wartawan dan Google Documents, termasuk draf artikel. News Corp. Juga ditemukan pelanggaran pada 20 Januari 2022

Sementara masih menurut Mandiant, pihaknya yakin bahwa aktivitas ini memiliki hubungan dengan China, dan kemungkinan terlibat dalam aktivitas spionase untuk mengumpulkan intelijen demi kepentingan China.

Waktu pengumuman ari News Corp ini termasuk terjadinya serangan siber terbaru itu pada Jumat lalu.

Baca Juga: China Masuk Gelanggang, Ingatkan AS: Keberadaan Rusia di Perbatasan Ukraina masih Wajar!

Bertepatan dengan pembukaan Olimpiade Musim Dingin di Beijing, di mana atlet dan jurnalis asing disarankan untuk membawa ponsel dan laptop yang disanitasi untuk melindungi dari spionase siber.

News Corp juga menyatakan telah menemukan pada Januari 2022, bahwa salah satu penyedia teknologinya, adalah 'target aktivitas serangan siber yang terus-menerus', tanpa menjelaskan secara rinci.

"Analisis awal kami menunjukkan bahwa keterlibatan pemerintah asing mungkin terkait dengan kegiatan ini, dan beberapa data telah diambil," tulis email itu.

Halaman:

Editor: Slamet Bowo Santoso

Sumber: The Associated Press


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah