Ibrahim al-Hashimi al-Qurayshi, Algojo ISIS Pembantai Orang Yazidi yang juga Pemerkosa

- 4 Februari 2022, 14:58 WIB
Pemimpin ISIS Abu Ibrahim al-Hashimi al-Qurayshi Tewas dalam Serangan Pasukan Khusus AS di Suriah
Pemimpin ISIS Abu Ibrahim al-Hashimi al-Qurayshi Tewas dalam Serangan Pasukan Khusus AS di Suriah /Foto: Diolah dari The Guardian

Dia adalah seorang Irak berusia pertengahan 40-an, yang lahir pada 1976, dan diyakini sebagai etnis Turkman dari Kota Tel Afar di Irak utara.

Usai meraih gelar sarjana hukum Islam dari Universitas Mosul, Al-Qurayshi kemudian diangkat menjadi pemimpin ISIS setelah kematian al-Baghdadi.

Seperti pendahulunya, Al-Qurayshi mengklaim dirinya memiliki hubungan dengan suku Nabi Muhammad SAW.

Pun seperti pendahulunya, al-Qurayshi menghabiskan hari-hari terakhirnya di Idlib, sebuah daerah yang dikuasai oleh kelompok-kelompok pemberontak yang memusuhi ISIS.

Provinsi ini agak jauh dari panggung utama perang di Suriah timur dan Irak, di mana ISIS pernah menguasai petak-petak wilayah yang luas di wilayahnya sendiri, dan mendeklarasikan 'kekhalifahan'.

Al-Qurayshi tinggal di sebuah rumah berlantai tiga di Kota Atmeh, dekat perbatasan dengan Turki.

Selama serangan pada Kamis lalu, dia meledakkan dirinya sendiri, membunuh sejumlah wanita dan anak-anak bersamanya, menurut pejabat AS.

Responden pertama di tempat kejadian menyatakan, 13 orang, termasuk empat wanita dan enam anak-anak, tewas dalam serangan itu, di mana pasukan AS memerangi orang-orang bersenjata di dalam dan sekitar rumah.

Idlib, benteng pemberontak besar terakhir di Suriah, adalah rumah bagi tiga juta orang.

Banyak dari mereka mengungsi akibat perang saudara, sehingga mudah bagi orang asing untuk berbaur.

Halaman:

Editor: Slamet Bowo Santoso

Sumber: the associated press


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x